Lindungi Diri di Akhirat, Bos Kartel Narkoba di Ekuador Dibekali Shotgun dan Senjata di Peti Matinya

TRIBUNJATENG.COM- El Fatal seorang bos kartel narkoba yang berasal dari Ekuador menyedot perhatian publik pasca rekaman video maupun foto pemakamannya yang beredar di sosial media.

Sebelumnya Julian Sevillano (39) yang merupakan bosk artel Los Fatales tengah mencuci mobil secara rutin bersama sang putri yang berusia 20 tahun di Moroche Rabu pekan lalu.

Julian Sevillano dan sang putri tiba-tiba disergap oleh segerombolan orang-orang bersenjata dengan menyasar tembakan ke arahnya.

Baca juga: Gus Iqdam Diperlakukan Buruk, Oknum Petugas Imigrasi Soetta Dicari Jemaah Sabilu Taubah: Spill Afwan

Baca juga: Pabrik Penyulingan di Portugal Meledak, Jutaan Liter Wine Layak Konsumsi Terekam Banjiri Pemukiman

Baca juga: Tabu di Masyarakat, Ini Alasan Suami Asal Florida Menyusu Istrinya Hingga 3 Kali Sehari Sejak 2016

Akibat adanya serangan tembakan yang bertubi-tubi tersebut, Julian Sevillano bersama sang putri tewas di tempat.

Diduga jika segerombolan orang tersebut merupakan anggota saingan Los Fatales yakni La Nacion.

Pasca tewasnya Julian Sevillano dan putrinya, pihak kerabat menolah menyerahkan jenazah keduanya ke pihak Kepolisian setempat.

Mereka justru membuat upacara pemakaman secara besar-besaran pada keesokan harinya.

Dikutip dari New York Post pada Rabu (20/9/2023) "Senjata-senjata itu dikubur bersama Sevillano agar dia sepenuhnya dapat mempertahankan diri di akhirat," tulis surat kabar El Universo mengutip kerabat terdekat Sevillano.

Peti mati Julian Sevillano dipenuhi dengan berbagai macam senjata seperti shotgun,
kaliber tinggi, pistol hingga senapan lainnya.

Tujuan dari kerabat Julian Sevillano adalah agar Julian bisa mempertahankan dirinya di akhirat sehingga dibekali berbagai macam senjata di peti matinya.

Pasca kematian Julian Sevillano pihak Kepolisian dan tantara Ekuador bersiaga di tengah beredarnya rumor pembalasan dan kekerasan pasca pembunuhan bosk artel narkoba tersebut.

Diketahui sebelumnya jika keberadaan Julian Sevillano telah dilacak oleh La Nacio sebelum terbunuh, dan diketahui jika Sevillano berada di tempat pencucian mobil pada pagi hari itu.

“Sepertinya mereka mengikuti gerak-geriknya, Julián selalu datang untuk mencuci mobil di pagi hari, musuh-musuhnya memanfaatkan hal itu,” kata seorang warga Mocache yang enggan disebutkan namanya kepada El Universo.

Warga setempat mengungkapkan jika gerombolan orang yang menyasar Julian Sevillano sebelumnya mengendarai motor kemudian berjalan kaki menuju tempat pencucian mobil.