Berita Viral

Nasib Guru Dipecat Karena Toilet Sekolah Bayar, Masih Heran Kebijakan 'Nyeleneh' Disetujui Kemenag

Editor: raka f pujangga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Heboh pengakuan Mohammad Arif, guru Bahasa Indonesia Pamekasan Madura viral karena dimutasi kepala sekolah.

Lebih parah lagi, keputusanmu tersebut membuat Mohammad Arif dimutasi ke sekolah swasta.

Ia mengaku tak menyangka keputusan pemberhentian sepihak dan mutasi disetujui kementerian agama (Kemenag) Jawa Timur.

"Ini surat SK mutasi, kok bisa seperti itu kan tidak ada pemberitahuan sebelumnya," jelasnya.

"Saya tidak pernah minta dan usul, ini dari keputusan Kemenag katanya," lanjutnya.

Cerita Mohammad Arif dimutasi sepihak viral di media sosial.

Ia tidak terima dengan keputusan tersebut hanya karena tidak setuju dengan aturan kepala sekolah.

Pengakuan Mohammad Arif lantas menuai sorotan tajam.

Baca juga: Arif Meninggal, Kelaparan 3 Hari karena Tak Ada yang Menyuapi, Kondisi Ibunya Lebih Mengenaskan

Ketika kepala sekolah menjabat, Mohammad Arif mengaku sebagai guru Bahasa Indonesia.

Ia memberikan pengajaran untuk siswa kelas 2 dan juga 3.

"Saya pengajar Bahasa Indonesia kelas 2 dan 3, selama pak Lukman ada di MAN 1," tutupnya. (*)

Berita Terkini