Berita Semarang

Kompartemen Akuntan Kantor Jasa Akuntan IAI Jateng Kenalkan Peluang Profesi Akuntan Berpraktik & KJA

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kompartemen Akuntan Kantor Jasa Akuntan Ikatan Akuntan Indonesia (KAKJA IAI) Wilayah Jawa Tengah memperkenalkan lebih dalam mengenai profesi akuntan berpraktik dan KJA kepada para mahasiswa serta profesional. Hal itu dikemas dalam kegiatan seminar dan workshop yang digelar di Universitas Semarang, Selasa - Rabu (26-27/9/2023). Tribun Jateng/ Idayatul Rohmah

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kompartemen Akuntan Kantor Jasa Akuntan Ikatan Akuntan Indonesia (KAKJA IAI) Wilayah Jawa Tengah memperkenalkan lebih dalam mengenai profesi akuntan berpraktik dan Kantor Jasa Akuntan (KJA) kepada para mahasiswa serta profesional.

Hal itu dikemas dalam kegiatan seminar dan workshop bertema "Peluang Profesi Akuntan Berpraktik & KJA; Strategi Membangun, Mempertahankan, dan Mengembangkan Mutu KJA", yang digelar di Universitas Semarang, Selasa - Rabu (26-27/9/2023).

Kegiatan KKAJA IAI Goes to Campus digelar pad hari pertama, terutama untuk memperkenalkan peluang profesi tersebut kepada mahasiswa. Selanjutnya, dilakukan workshop kepada profesional dengan berfokus mengenai cara mempertahankan dan mengembangkan kantor jasa akuntan.

"Melalui kegiatan ini kami ingin memperkenalkan Profesi Akuntan Berpraktik dan juga Kantor Jasa Akuntan untuk mahasiswa agar mahasiswa tahu ada profesi ini. Kemudian, juga untuk meningkatkan kualitas teman-teman yang sudah punya KJA.

Kami ingin masyarakat terutama entitas mikro, kecil, dan menengah (EMKM) juga tahu bahwa untuk mereka menyusun laporan keuangan, itu bisa dengan bantuan KJA," kata Ketua KAKJA IAI Wilayah Jawa Tengah, Riana Sitawati, SE, MSc IBM, PhD, Ak, CA, CPA, CMA, CSRS, CSRA, ASEAN CPA, Cert DA, Rabu (27/9/2023).

Riana melanjutkan, di Jawa Tengah sendiri saat ini ada sebanyak 22 KJA. Adapun total itu adalah yang terdaftar resmi di situs Pusat Pembinaan Profesi Keuangan (P2PK) di bawah Kementerian Keuangan.

KJA resmi, menurutnya sudah punya lisensi, sehingga lebih profesional dan lebih ada pertanggungjawaban. Menurut Riana, total KJA resmi di Jateng sendiri cenderung kecil jika melihat dari banyaknya peluang yang ada.

"Masih sedikitnya kantor ini kendala utamanya banyak dikenal masyarakat. Kemudian kedua, karena mendirikan KJA sendiri dibutuhkan jiwa entrepreneurship. Kebanyakan orang mungkin tidak punya keberanian itu. Selama ini mereka lebih memilih kerja jadi sebagai ASN ataupun kerja di swasta," terangnya.

Sementara itu, Riana menjelaskan bahwa peluang profesi akuntan berpraktik dan KJA sendiri saat ini masih terbuka lebar. Sehingga ia juga mengimbau para mahasiswa untuk tidak perlu khawatir soal jenjang karir mereka kedepan.

Termasuk di era transformasi digital seperti saat ini, yang banyak menghadirkan kemudahan melalui teknologi yang canggih. Ia menekankan, hal itu tidak akan menggeser peran profesi akuntan berpraktik dan KJA. Sebab, mereka sejak awal telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai.

"Mau pakai software seterbaru apapun, kalau SDM-nya belum ahli, harus tetap kami edukasi dahulu dalam membuat jurnal. Jadi, semua tetap bergantung akuntannya dan kita (profesi akuntan berpraktik) akan selalu dibutuhkan.

 Analytical skill yang dimiliki akuntan, membuat mereka bisa survive. Jadi akuntan ini jangan memposisikan diri hanya sebagai penyusun laporan keuangan, tetapi juga menganalisa sehingga bisa membantu pengambilan keputusan yang akurat bagi manajemen," tambahnya.

Kegiatan itu turut menghadirkan narasumber berkompeten, di antaranya Dr Susan Sutedjo, SE MM Ak CA BKP ACPA CPA yang merupakan Ketua KAKJA IAI. Pada kesempatan itu, Susan menyampaikan kepada para mahasiswa agar mengetahui bahwa di dalam karir mereka di bidang akuntansi ada yang namanya akuntan berpraktik. Menurutnya, mereka memiliki kesempatan untuk membuka KJA,  supaya ketika mereka lulus kuliah ada suatu jenjang karir yang jelas bagi mereka.

"Peran akuntan ini besar. Di KJA, akuntan membantu mulai pelaporan keuangan, informasi dan data, lalu sampai ke pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan itu adalah hal yang besar.  Mudah-mudahan dengan KAKJA IAI Goes to Campus ini bisa memberikan dampak lebih baik sebagai karir bagi mereka dengan fokus tujuan yang jauh dan jangka panjang. Jadi tidak hanya buka kantor dan memperkejakan orang," tambahnya.

Kegiatan itu turut dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Kompartemen Akuntan Kantor Jasa Akuntan Ikatan Akuntan Indonesia (KAKJA IAI) Wilayah Jawa Tengah dengan Fakultas Ekonomi Universitas Semarang, yang ditandatangani Riana Sitawati dan Dekan Yohanes Suhardjo, SE, M Si, Ak, CA.

Halaman
12

Berita Terkini