TRIBUNJATENG.COM - Partai Nasdem menyangkal anggapan jika Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bakal kabur dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Partai besutan Surya Paloh ini menegaskan jika Mentan SYL bakal segera balik ke Indonesia usai merampungkan kegiatan yang sebelumnya memang sudah teragendakan.
Diketahui Mentan SYL memang sedang berada di Spanyol saat KPK menggeledah rumah dinasnya yang ada di kompleks kementerian, Widya Chandra, Jakarta Selatan pada Kamis (28/9/2023) sampai Jumat (29/9/2023).
Dan hingga saat ini, Syahrul Yasin Limpo masih berada di luar negeri.
Terbaru, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi mengatakan kehilangan kabar atau lost contact dengan Syahrul Yasin Limpo yang tengah berada di luar negeri.
Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni mengatakan Mentan Syahrul Yasin Limpo bakal segera kembali ke Tanah Air. Mentan dijadwalkan mulai masuk ke Indonesia pada Kamis pekan ini.
“Pak Mentan lagi ada giat lain yang memang sudah terjadwal. Tapi, Pak Mentan akan masuk Indonesia tanggal 5 Oktober,” kata Sahroni pada awak media, Selasa (3/10/2023).
Baca juga: Penyidik Geledah Kantor Mentan 14 Jam, KPK Sita Uang Rp 30 Miliar
Baca juga: Misteri Keberadaan Mentan Yasin Limpo, Mendadak Hilang Kontak Usai Rumah Dinas Digeledah KPK
Baca juga: 2 Alasan Mantan Jubir KPK Febri Diansyah Bersedia Jadi Pengacara Mentan Syahrul Yasin Limpo
Ia mengatakan, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh telah menghubungi Syahrul Yasin Limpo untuk segera kembali.
Oleh karena itu, menurutnya, Syahrul Yasin Limpo dijadwalkan akan segera bertemu Surya Paloh setelah pulang ke Indonesia.
“Setelah kembali Mentan akan menghadap ketua umum dahulu,” ujar Sahroni.
Diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah dinas Syahrul di kompleks kementerian, Widya Chandra, Jakarta Selatan pada Kamis (28/9/2023) sampai Jumat (29/9/2023).
Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri mengatakan, dalam penggeledahan itu menemukan uang senilai puluhan miliar dan sejumlah senjata api.
Selain itu, penggeledahan juga dilakukan di kantor Kementerian Pertanian (Kementan).
Dari penggeledahan itu, ada sejumlah dokumen terkait dugaan korupsi di lingkungan Kementan (Kementan) yang disobek dan dihancurkan.
“Dugaannya memang kemudian disobek, dihancurkanlah begitu,” ujar Ali saat ditemui awak media di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada 2 Oktober 2023.
Untuk diketahui, terkait kasus dugaan korupsi di Kementan, KPK sudah menetapkan tersangka. Tetapi, belum diumumkan karena menunggu penyidikan dirasa sudah cukup.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mentan Disebut Hilang Kontak di Luar Negeri, Nasdem: Masuk Indonesia 5 Oktober"