TRIBUNJATENG.COM - Kisah Ida Susanti, wanita Surabaya yang mengaku dinikahi wanita bernama Nardinata Marsioni Suhaemi viral dan membuat heboh.
Selain ditipu oleh jenis kelamin suaminya, wanita yang akrab disapa Santi ini juga mendapat kekerasan hingga ancaman pembunuhan.
Tak hanya itu, Santi juga mengaku mendapat pelecehan sesksual hingga kegadisannya hilang di tangan suaminya yang ternyata adalah wanita.
Baca juga: Ketegasan Sopir Truk Larang Anaknya Jadi Polisi, Anggota Polsek di Hadapannya Sampai Terdiam
Hal itu diungkap Santi saat menjadi bintang tamu dalam podcast dr.Richard Lee pada Senin (2/10/2023).
Dalam podcast itu, Santi dipaksa untuk melakukan hubungan intim dengan bantuan alat bantu seks.
Hal itu dilakukan saat meraka bulan madu di Bangkok, Thailand.
Sebelum melakukan, Nardinata mengaku kepada Santi jika dirinya adalah seorang wanita.
“Aku ini sebenarnya perempuan,”ucap Santi menirukan Nardinata.
Baca juga: Bilang Pinjam tapi Malah Bawa Kabur Motor Teman, Pria di Pati Dibekuk Polisi
Mengetahui hal itu, Santi lalu mara karena merasa ditipu.
Ia pun marah kepada suaminya.
Namun Nardinata malah marah dan memukul Santi hingga mengancam akan membunuh Santi.
Karena takut, Santi akhirnya mengalah.
Lalu Nardinata mengatakan jika ia tidak mau istrinya masih perawan.
Ia lalu memaksa Santi untuk melakukan hubungan intim dengan alat bantu seks.
“Malam pertama, dia menuntut, ‘kamu sudah kawin sama aku, aku nggak mau kamu masih perawan,” ucap Santi menirukan perkataan Nardinata saat itu.
“Terus aku posisi saat itu nggak bisa melawan, ya surah akhirnya dia melakukan pakai alat, dildo itu namanya,” lanjutnya.
“Akhirnya dia tahu bahwa aku masih perawan. Dia semakin sayang,” ucap Santi.
Tiga bulan kemudian, Nardinata lalu membelikan rumah Santi di Surabaya.
Baca juga: 11 Siswa SD Mengalami Luka Sayatan Karena Tren Konten di TikTok, Dinas Pendidikan Buat Kebijakan
Santi dan Nardinata juga bekerja sama membuka toko sparepart mobil mewah.
Namun tiba-tiba sertifikat rumah yang ditempati Santi sudah berganti nama menjadi nama keponakan Nardinata.
Sampai akhirnya Rumah itu kini dieksekusi.
Santi sendiri Sudah membuat laporan ke polisi, bahkan pada tahun 2007 surat DPO atas nama Nardinata sudah keluar.
Akan tetapi, kasus yang dialami Santi tak diusut sampai sekarang.