Disdik Kabupaten Situbondo juga telah berkoordinasi dengan DP3A Kabupaten Situbondo.
Pihaknya berharap ada penanganan dari sisi psikologis kepada siswa agar tidak melakukannya kembali.
Kepala DP3A Kabupaten Situbondo, Imam Darmaji menyatakan, pihaknya kini sedang menangani anak-anak yang melukai tangannya sendiri.
Namun penanganan tersebut masih ditahap menggali keterangan.
"Kami sudah ke sekolah (SD Negeri 2 Dawuhan) untuk meminta keterangan," katanya.
Dia menyatakan, pihak DP3A Kabupaten Situbondo akan melakukan penanganan psikologis siswa jika pihak sekolah dan wali murid bersedia.
Pihaknya akan mendatangkan psikolog secara khusus.
"Jika mereka bersedia, maka kami akan panggil psikolog untuk menangani 11 siswa tersebut," terangnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Geger 11 Siswa SD di Situbondo Sayat Tangan Sendiri, Ternyata Terinspirasi Konten TikTok
Baca juga: Video Kebakaran Gunung Lawu Meluas Hingga 20 Hektare, Status Jadi Tanggap Darurat
Baca juga: Pengakuan Melati, Pelaku Prostitusi Online di Semarang, Cari Mangsa dengan Berpindah-pindah Hotel
Baca juga: Profil Pasukan Storm-Z Rusia di Ukraina, Batalion yang Direkrut dari Narapidana Mirip Era Stalin
Baca juga: Kebakaran solo Hari Ini : Kronologi Kebakaran yang Hanguskan Gudang Rosok dan Merembet 5 Rumah Warga