Liputan Khusus
Pengakuan Melati, Pelaku Prostitusi Online di Semarang, Cari Mangsa dengan Berpindah-pindah Hotel
Prostitusi online melalui aplikasi marak di Kota Semarang. Cara demikian lebih sulit diberantas atau dijerat hukum.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Prostitusi online melalui aplikasi marak di Kota Semarang. Cara demikian lebih sulit diberantas atau dijerat hukum.
Karena mereka secara pribadi menawarkan diri melalui aplikasi tertentu.
Kemudian pria hidung belang memesan jasa seks tersebut melalui aplikasi.
Baru kemudian transaksi bertemu secara offline di hotel.
Tribunjateng.com melakukan penelusuran dan bertemu dengan pelaku prostitusi online, atau Pekerja Seks Perempuan (PSP).
Mereka mengaku tinggal di hotel atau apartemen.
Bahkan mereka dengan bebas memasukkan tamu laki-lakinya ke dalam kamar.
Begitu masuk ke aplikasi Michat segera disambut penawaran bermacam-macam oleh PSP lengkap dengan tarifnya.
Pada aplikasi itu berderet wanita penjaja seks yang menawarkan jasa tanpa perantara muncikari.
Rata-rata wanita penjaja seks itu menawarkan tarif kencan kilatnya kepada pria hidung belang kisaran Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta dan dibayar di tempat.
Tarif yang ditawarkan sudah termasuk kamar hotel.
Setelah ada kesepakatan tarif, sang wanita menunjukkan lokasi hotel yang digunakan untuk kencan kilat.
Tarif yang telah disepakati itu dibayar setelah berkencan.
Melati seorang wanita penjaja seks membuka praktiknya di kamar hotel di Kota Semarang.
Melati mengaku merasa aman membuka praktik di kamar hotel.
Prostitusi Online Via MiChat
psk online
pekerja seks perempuan
pelaku prostitusi online
Hidung belang
Kenapa Kanker Serviks Membahayakan? Ahli Kanker Sarankan Wanita Telah Menikah Rutin Skrining Berkala |
![]() |
---|
Liputan Khusus: Kanker Serviks Bisa Dicegah dengan Vaksin HPV |
![]() |
---|
Ada 1.508 Kasus Kanker Serviks Tahun 2024 di Jateng, Ini Upaya Pencegahan Oleh Pemprov |
![]() |
---|
LIPUTAN KHUSUS : Kanker Serviks Ancam Kaum Hawa, Ada 1.508 Kasus Kanker Serviks Tahun 2024 di Jateng |
![]() |
---|
Apindo Nilai Praktik Dumping China Merusak Pasaran Produk Lokal, Pemprov Pertemukan UKM dan Buyer |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.