Berita Viral

Awalnya Minta Maaf, Ibu Siswa SMP Akhirnya Lapor Polisi Setelah Tahu Anaknya Dihukum Sampai Melepuh

Editor: rival al manaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang dokter mengecek kondisi kaki siswa berinisial G di rumahnya, Rabu (4/10/2023). Dua telapak kaki G melepuh setelah menjalani hukuman lari keliling lapangan basket di SMPN 10 Kota Madiun, (KOMPAS.com/MUHLIS AL ALAWI)

Terlebih, usai dihukum anaknya merasakan kesakitan yang luar biasa, menangis, dan demam hingga akhirnya dibawa ke rumah sakit.

"Saat dibersihkan telapak kakinya di rumah sakit banyak ditemukan pasir batu kerikil kecil yang menempel di daging telapak kaki anak saya yang dibersihkan dengan digosok sampai menjerit-jerit," ungkap Novi.

Saat ini, telapak kaki anaknya masih diperban. Untuk ke kamar mandi pun sangat kesulitan harus dibantu karena kakinya tidak bisa untuk menapak.

Anaknya pun sudah tidak masuk sekolah selama sepekan lantaran harus dipapah saat berjalan.

Novi mengaku oknum guru dan kepala sekolah tersebut sudah datang meminta maaf.

Namun ia tetap tidak terima dan meminta agar kasus ini berlanjut ke proses hukum.

Ia pun sudah mengadukan persoalan ini ke pihak-pihak yang dapat memberikan perlindungan bagi anaknya.

Bahkan, ia sudah mendatangi Polres Madiun Kota untuk membawa kasus ini ke ranah hukum.

"Tadi mau buat laporan ke polisi, tetapi akan dilakukan mediasi yang menghadirkan pihak pemerintah, bhabinkamtibmas dan babinsa," kata Novi.

Wali Kota Madiun Maidi menonaktifkan oknum guru yang menghukum siswa lari hingga telapak kakinya melepuh tersebut.

F yang awalnya guru agama dibebaskan dan tidak boleh mengajar lagi.

"Sanksinya ditarik (ke Dinas Pendidikan Kota Madiun) dan tidak jadi guru lagi."

"Jadi masuk ke staf agar bisa merenungi salahnya karena dia keliru sehingga dia tidak jadi guru lagi," kata Maidi usai mengunjungi kondisi siswa G di Jalan Nggenen No 10, Kelurahan Banjarejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Rabu (4/10/2023) siang.

Maidi mengaku baru mengetahui kejadian yang menimpa G, Rabu pagi.

Mendengar kabar itu, Maidi bersama Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun Lismawati dan Kepala Puskesmas Banjarejo Rohlina menjenguk G yang masih tak bisa jalan di rumahnya.

Halaman
123

Berita Terkini