Polisi akhirnya memojokkannya di dalam toko furnitur di lantai tiga.
Pelaku mengangkat tangannya perlahan, meletakkan pIstolnya, dan menyerahkan diri.
Petugas bergerak untuk memborgolnya.
Ketika penembakan terjadi, ratusan orang mulai meninggalkan mal dan berliaran di luar Jalan Rama 1 di Diskrik Pathum Wan.
Pintu masuk dan keluar mal ditutup.
BTS Skyway juga ditutup dan skytrain tidak berhenti di stasiun BTS Siam.
Mal tutup lebih awal tetapi banyak orang tetap berada di dalam.
Kebanyakan dari mereka adalah polisi, jurnalis dan sejumlah orang penting yang datang untuk diberi pengarahan, di antaranya Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin.
Indentitas pelaku penembakan
Jenderal Pol Torsak selanjutnya mengingatkan bahwa tersangka memiliki hak-hak tertentu sebagai anak di bawah umur, di antara hak untuk diperiksa di hadapan konselor.
Tersangka dilaporkan adalah seorang siswa di sebuah sekolah swasta di Bangkok dan orang tuanya merupakan seorang profesor.
Ketika polisi menggeledah kamar remaja itu di rumahnya, mereka menemukan banyak butir amunisi termasuk 49 peluru 9 mm dan 15 selongsong peluru dengan berbagai ukuran.
Pencarian di polselnya dilaporkan menemukan video dia berlatih menggunakan senjata api.