Serunya Belajar Materi Waktu Luang Melalui Metode Snowball Throwing
Oleh : Rudiyanto,S.Pd
Guru PJOK SDN 1 Bodeh Kab. Pemalang
TRIBUNJATENG.COM - Untuk menciptakan kelas yang menyenangkan butuh permainan atau startegi yang menarik pula , meskipun pada praktiknya hal ini tidak mudah sebagaimana dialami penulis di kelas III (tiga) SD Negeri 1 Bodeh masih terdapat siswa yang tidak bisa focus dan cenderung bosan dalam kelas pembelajaran. Hal ini menjadi penulis menggunakan metode yang menarik perhatian siswa, penulis menggunakan metode snowball throwing. Metode ini mampu memberikan semacam icebreaking didalam pembelajaran dengan tidak mengurangi tujuan pembelajarannya. Penulis menerapkan metode ini dalam pembelajaran materi bentuk dan manfaat waktu luang atau istirahat.
Kompetensi dasar pada materi Memahami bentuk dan manfaat istirahat dan pengisian waktu luang untuk menjaga Kesehatan indicator pencapaian ketuntasannya siswa mampu mengetahui manfaat istirahat untuk menjaga kesehatan, siswa mampu mengidentifikasi manfaat aktivitas istirahat untuk menjaga kesehatan, siswa mampu mengidentifikasi bentuk aktivitas pengisian waktu luang untuk menjaga kesehatan, siswa mampu mengidentifikasi satu kegiatan dan menuliskan manfaatnya bagi kesehatan tubuh.
Kisworo (Patmawati, 2012) mengemukakan pengertian model pembelajaran Snowball Throwing sebagai berikut: Model pembelajaran Snowball Throwing adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dimana siswa dibentuk dalam beberapa kelompok yang heterogen kemudian masing-masing kelompok dipilih ketua kelompoknya untuk mendapat tugas dari guru kemudian masing-masing siswa membuat pertanyaan yang dibentuk seperti bola (kertas pertanyaan) lalu dilempar ke siswa lain yang masing-masing siswa menjawab pertanyaan dari bola yang diperoleh.
Snowball throwing adalah salah satu model pembelajaran yang memiliki tipe aktif (active learning) di mana dalam implementasinya siswa akan melempar bola kertas yang di dalamnya ada pertanyaan yang harus dijawab siswa lain. Model ini mengharuskan siswa untuk terlibat secara proaktif, ini diungkapkan Asrori pada Agustina 2013.
Langkah-langkah atau Sintaks Model Pembelajaran Snowball Throwing pada pembelajaran materi bentuk dan manfaat waktu luang kelas III (tiga) sebagai berikut, pertama, guru melakukan apersepsi dan memberikan motivasi pembelajaran yang menarik siswa, setelah itu guru, mempresentasikan materi bentuk dan manfaat waktu luang. Kemudian, Guru membuat grup belajar, sementara siswa menentukan ketua grup yang nantinya akan ditunjuk agar menerangkan materi belajar yang sudah dipresentasikan sebelumnya. Kemudian, Ketua grup akan menjadi pemimpin dan melaksanakan diskusi sembari menerangkan materi. Selanjutnya , siswa diminta untuk menyediakan sebuah kertas yang nantinya akan ditulis sebuah soal. Soal harus berhubungan dengan materi yang telah dipresentasikan guru dan ketua grup. Berikutnya, kertas akan dibentuk menjadi bola, selanjutnya kertas bola tersebut dilempar ke siswa lain yang berbeda grup. Bisa dilakukan acak selama 3 menit atau lebih. Setelah selesai melempar, guru akan menunjuk sebuah grup atau siswa untuk menjawab soal yang ada di gulungan kertas. Sesi ini dilakukan secara bergantian. Berikutnya, guru akan mengadakan refleksi dan evaluasi tentang proses dan kegiatan pembelajaran.
Langkah terakhir, siswa dan guru melakukan refleksi pembelajaran, untuk mengetahui pengalaman belajar siswa dan perasaan selama pembelajaran.
Kelebihan metode ini penulis mengamati bahwa model snowball throwing mampu mendorong semangat belajar murid, siswa bisa lebih proaktif dalam belajar, bisa menumbuhkan keterampilan kerjasama dan diskus pada siswa, siswa bisa semakin percaya diri dalam lingkungan sosial masyarakat yang berbeda pandangan, siswa dapat lebih fleksibel dan adaptif dalam menghadapi persoalan, terhindar dari dominasi individu, siswa yang introvert jadi lebih bisa mengungkapkan pendapatnya dan bisa bertukar informasi dan pengetahuan antar siswa. (*)