Berita Internasional

Iran Bantah Membantu Hamas Menyerang Israel: Itu Dilakukan Palestina Sendiri

Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pemuda Israel berlari mencari perlindungan selama penembakan di Ashkelon saat rentetan roket ditembakkan dari Jalur Gaza ke Israel pada 7 Oktober 2023. Roket-roket meluncur di langit berulang kali setelah peluncuran pertama dari beberapa lokasi di wilayah Palestina ke Israel mulai pukul 06:30 pagi (0330 GMT), wartawan AFP di Kota Gaza melaporkan.(AFP/AHMAD GHARABLI)

TRIBUNJATENG.COM - Para pejabat Iran pada Minggu (8/10) membantah bahwa mereka memiliki kaitan dengan serangan kelompok Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya pada akhir pekan ini di Israel.

Bantahan dilontarkan meskipun misi negara itu di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan pernyataan yang mendukung serangan dan Hamas yang melakukannya.

"Kami dengan tegas mendukung Palestina, namun, kami tidak terlibat dalam respons Palestina, karena hal ini dilakukan oleh Palestina sendiri," kata pernyataan tersebut.

"Langkah-langkah tegas yang diambil Palestina merupakan pembelaan yang sepenuhnya sah terhadap tujuh dekade pendudukan yang menindas dan kejahatan keji yang dilakukan oleh rezim Zionis yang tidak sah," tambahnya.

Baca juga: RS Indonesia di Gaza Penuh Jenazah, Kamar Mayat Sudah Overload

 

Dilansir dari Daily Beast, sebelumnya, para pemimpin senior Hamas dan Hezbollah, kelompok Lebanon yang didukung Iran, mengatakan kepada Wall Street Journal bahwa para perwira dari Korps Garda Revolusi Islam Iran membantu merencanakan serangan tersebut dalam serangkaian pertemuan di Beirut.

Para pejabat IRGC bahkan disebut memberikan lampu hijau untuk penyerangan tersebut. Para pejabat intelijen AS mengatakan bahwa mereka tidak dapat menguatkan laporan tentang keterlibatan Iran.

Erdogan Upayakan Perdamaian

Sementara itu, Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan pada Senin (9/10) mendesak Israel agar tidak tanpa pandang bulu menyerang warga sipil dalam perangnya dengan militan Hamas di Jalur Gaza.

Namun, Erdogan juga menyampaikan kritik yang terukur terhadap Hamas dan mendesak kedua belah pihak untuk menghormati etika perang.

Erdogan mengatakan kepada Presiden Israel Isaac Herzog melalui telepon, bahwa melukai warga Gaza secara kolektif dan tanpa pandang bulu akan semakin meningkatkan penderitaan dan spiral kekerasan di wilayah tersebut.

Erdogan dengan sungguh-sungguh mendukung perjuangan Palestina dan mendukung solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina.

Dia memisahkan diri dari rapat kabinet reguler untuk mengadakan putaran diplomasi telepon yang mendesak pada Senin kemarin yang bertujuan untuk meredakan krisis yang sedang berkecamuk.

Erdogan juga berbicara dengan Presiden Palestina Mahmud Abbas dan Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati. Pemimpin Turkiye tersebut mengatakan pada konferensi pers pasca-kabinet, bahwa ia juga menginginkan serangan roket ke kota-kota Israel dan serangan terhadap warga sipil Israel dihentikan.

"Kami meminta Israel untuk menghentikan pengeboman terhadap wilayah Palestina dan Palestina untuk menghentikan gangguan mereka terhadap pemukiman sipil Israel," ungkap Erdogan,

Halaman
12

Berita Terkini