Berita Internasional

Iran Bantah Membantu Hamas Menyerang Israel: Itu Dilakukan Palestina Sendiri

Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pemuda Israel berlari mencari perlindungan selama penembakan di Ashkelon saat rentetan roket ditembakkan dari Jalur Gaza ke Israel pada 7 Oktober 2023. Roket-roket meluncur di langit berulang kali setelah peluncuran pertama dari beberapa lokasi di wilayah Palestina ke Israel mulai pukul 06:30 pagi (0330 GMT), wartawan AFP di Kota Gaza melaporkan.(AFP/AHMAD GHARABLI)

"Perang juga harus memiliki etika tertentu. Semua pihak harus menghormatinya," tambahnya, dikutip dari AFP.

Di sisi lain, para pemimpin Inggris, Amerika Serikat, Perancis, Jerman, dan Italia telah merilis pernyataan bersama yang menyatakan apa yang disebut dukungan yang teguh dan bersatu untuk negara Israel. 

Mereka juga memberi kecaman tegas terhadap Hamas. Pernyataan tersebut dikeluarkan menyusul serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel dari Gaza pada Sabtu (7/10) oleh kelompok Hamas.

Israel meresponsnya dengan serangan udara dan pengepungan total terhadap Jalur Gaza. 

Dilansir dari DW, pernyataan tersebut dirilis setelah pembicaraan telepon antara Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Presiden Perancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz, dan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni. 

Kelima negara tersebut lantas membentuk organisasi internasional Quint. Mereka menegaskan bahwa tindakan Hamas tidak memiliki pembenaran dan legitimasi serta harus dikutuk secara universal.

"Dalam beberapa hari terakhir, dunia telah menyaksikan dengan ngeri ketika Hamas membantai keluarga-keluarga di rumah-rumah mereka, membantai lebih dari 200 anak muda yang sedang menikmati sebuah festival musik, dan menculik perempuan-perempuan lanjut usia, anak-anak, dan seluruh anggota keluarga, yang kini ditahan sebagai sandera." 

"Negara-negara kami akan mendukung Israel dalam upayanya untuk mempertahankan diri dan rakyatnya dari hal semacam itu. Kami juga menekankan bahwa ini bukanlah momen bagi pihak manapun yang memusuhi Israel untuk mengeksploitasi serangan-serangan ini untuk mencari keuntungan," ujar pernyataan mereka.(irawan/tito/kps/tribun jateng cetak)

Berita Terkini