Torawi yang baru tiba di rumahnya lantas dihampiri oleh Holili yang telah menunggunya.
Tanpa basa-basi, pelaku langsung menusukkan pisau ke arah tubuh korban.
Korban pun terjatuh karena serangan pelaku.
Tidak berhenti di situ, satu tusukan kembali dilayangkan pelaku.
Mendengar keributan, keluarga korban menuju sumber suara dan mendapati Torawi sudah berlumuran darah.
Keluarga korban sempat melerai keributan serta merebut pisau dari pelaku.
Baca juga: Pria di Probolinggo Tewas Terperosok ke Septic Tank, Polisi Sebut karena Terlalu Fokus Main Game
Baca juga: Penemuan Jasad Bayi di Probolinggo: Kisah Tragis di Makam Mbah MaMum, Tolong Kuburkan Anak Saya
Korban Meninggal
Kepala Dusun Pendo, Nur Hasan membenarkan insiden keributan antar warganya.
Dia menyebut, insiden penusukan terjadi sekira sekira pukul 20.30, pada Senin (9/10/2023).
"Saat dicegat, pelaku langsung menikam korban di bagian belakang tubuhnya," katanya.
Nur melanjutkan, korban sempat dibawa keluarganya ke Puskesmas Banyuanyar.
Namun takdir berkata lain, korban meninggal dunia saat hendak diberi pertolongan medis.
"Karena mungkin banyak kehilangan darah, ketika sampai di Puskesmas Banyuanyar, korban sudah meninggal dunia," tandas dia.
Untuk motifnya, menurut Kanit Reskrim Polsek Banyuanyar, Aipda Andre Okta, pelaku nekat beraksi karena dendam.
Sebelum insiden berdarah itu, ibu pelaku F (40) curhat kepada anaknya.