TRIBUNJATENG.COM, PROBOLINGGO - Insiden penusukan oleh seorang pemuda terhadap tetangganya yang berujung pada kematian hingga kini masih terus didalami oleh pihak kepolisian di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Berdasarkan pengakuan pelaku penusukan, Holili Abdianto, dia sengaja melakukannya karena emosi.
Dia mengklaim ibunya telah dirudapaksa oleh korban, Torawi yang tak lain adalah tetangganya sendiri.
Ibu Holili baru menceritakan kejadian tak mengenakan tersebut karena awalnya takut sebab diancam akan dibunuh oleh Torawi jika mengadu.
Kesal mendengar cerita tersebut, Holili pun melampiaskan emosinya kepada Torawi dengan cara menusuk tubuh korban sebanyak 2 kali menggunakan pisau.
Tak disangka, akibat kejadian itu, nyawa Torawi tak tertolong, meninggal dunia saat hendak dibawa ke Puskesmas terdekat.
Baca juga: Sadisnya Suami di Probolinggo Ini Sekongkol dengan Anaknya Rencanakan Pembunuhan Istri Sendiri
Baca juga: Detik-detik KDRT Maut di Probolinggo, Perempuan Muda Dibacok Suami dan Anaknya, Pemicunya Ini
Jadi sorotan di media sosial, kasus seorang pemuda tusuk tetangganya sendiri hingga tewas di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Kasus itu viral dan jadi perbincangan setelah diunggah sejumlah akun Instagram, salah satunya adalah @undercover.
Diketahui, identitas pelaku penusukan bernama Holili Abdianto (23).
Sedangkan korbannya bernama Torawi (59).
Korban dan pelaku berstatus tetangga, dimana mereka tinggal di Dusun Pendo, Desa Liprak Kidul, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo.
Alasan Holili bunuh Torawi adalah karena dendam pribadi.
Dia tidak terima ibunya diduga telah dirudapaksa oleh korban.
Adapun insiden penusukan bermula saat Torawi mengikuti maulid Nabi Muhammad SAW di desanya pada Senin (9/10/2023) malam.
Korban saat itu tengah pulang menuju rumahnya mengendarai sepeda motor.