Mengaku trauma
Rini dan suaminya juga mengaku trauma atas aksi demo warga tersebut.
"Itu kan truk sampah dari DLH datang sepekan dua kali, Selasa dan Jumat.
Setelah itu, kita sebenarnya tidak mempermasalahkan lagi, tidak ada lagi permasalahan.
Saya juga membiarkan truk DLH itu melintas, tetapi warga di sini membuat orasi, demo, menempel tempelan itu.
Menganggap kami ini perusuh, kita diusir, memang kami ini merugikan apa?" jelasnya.
Kapolsek Cijeruk Kompol Hida Tjahjono mengatakan, konflik terjadi karena permasalahan pemilihan ketua RT.
"Jadi itu masalah internal di perumahan.
Nah, permasalahannya karena pemilihan RT.
Ada salah satu yang mencalonkan dan dia tidak dipilih sama warga (kalah)," ungkap Hida saat dihubungi Kompas.com, Rabu (11/10/2023). (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Duduk Perkara Pasutri Adang Truk Sampah di Bogor, Didemo Warga dan Bantah karena Gagal Jadi Ketua RT"
Baca juga: Viral Isi Chat ASN Suruh Pacar Gugurkan Kandungan, Ternyata Pelaku Anak Kapolsek