Kasudinsos Jakarta Selatan, Bernard Tambunan mengatakan tak ditemukan adannya satu keluarga berperawakan Timur Tengah tersebut di Mega Kuningan saat pengecekan di lokasi.
"Setelah petugas sosial ke lokasi, tidak ditemukan," kata dia saat dihubungi, Kamis (12/10/2023), seperti dikutip Tribun Jatim dari Wartakotalive.com
Berdasarkan penuturan para pekerja Mega Kuningan ucap Bernard, diduga keluarga tersebut berasal dari Negara Pakistan.
"Tapi (pekerja) ngakunya keluarga itu dari Pakistan," ucap dia.
Di samping itu, Bernard menduga jika satu keluarga berperawakan Timur Tengah itu, merupakan pengungsi dari United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), atau yang dikenal dengan sebutan Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi.
Dia mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kesbangpol DKI Jakarta, Imigrasi Jakarta Selatan, dan UNHCR atas adanya informasi tersebut.
"Kalo Timur Tengah bisa jadi pengungsi UNHCR. Kami akan berkordinasi dengan Kesbangpol juga Imigrasi, termasuk UNHCR. Siapa tau pengungsi UNHCR," kata Bernard.
Lebih lanjut, Bernard mengimbau kepada masyarakat agar tak memberikan uang, dan langsung laporkan kepadanya jika menemukan kasus serupa.
"Kami mengimbau, lain kali jangan dikasih (uang), dan langsung laporkan ke kami," ucap dia. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Nasib Pengemis WNA di Mega Kuningan, Sudinsos Jaksel Gercep, Warga Heran: Dikasih 100rb Minta 200rb,