TRIBUNJATENG.COM - Informasi adanya satu keluarga berperawakan Timur Tengah yang mengemis di kawasan Mega Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan viral di media sosial.
Hal itu terjadi setelah curhatan Widino Arnoldy dituangkan ke media sosial.
Momen itu terjadi ketika dirinya hendak pulang kerja di Kawasan Mega Kuningan, tepatnya depan Satrio Tower, Blok C4, Jalan Mega Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Rabu (11/10/2023).
Ketika itu, dirinya yang tengah menunggu ojek online (ojol) dikejutkan dengan kehadiran satu keluarga berperawakan Timur Tengah.
Baca juga: Kapolresta Minta Maaf Soal Siswa SD di Purwokerto yang Mengeluh Perih Akibat Hembusan Gas Air Mata
Baca juga: Sinopsis dan Pemain Drakor My Dearest 2, Kisah Cinta Misterius di Tengah Terpaan Invasi Qing Joseon
Baca juga: Seorang Pemuda Terancam 15 Tahun Penjara Setelah Jemput Pacar yang Masih SMA Sepulang Sekolah
Pria itu diungkapkan Dino menyapanya dan mengenalkan istri serta kedua anaknya.
Dalam perkenalan itu, sang ayah katanya mengaku berasal dari Pakistan.
Mereka mengaku kehabisan uang dan meminta sedekah kepadanya untuk makan.
"Lg nunggu ojol depan satrio tower kuningan, kondisi rame orang pulang kerja. Gw disamperin orang arab 1 keluarga (suami istri sama anaknya 2). Bapaknya nyapa assalamu'alaikum trus pake bahasa Inggris bilang minta uang buat makan krn keluarganya blm makan," tulis Dino lewat akun twitter @Widino pada Rabu (11/10/2023).
"Si bapak ini bilang dari Pakistan, minta sedekah buat makan dia n keluarganya," tambahnya.
Terenyuh dengan keadaan keluarga itu, Widi pun memberikan selembar uang pecahan Rp 100.000 miliknya.
Sang ayah yang menerima terlihat agak kecewa dan menawar agar diberi uang Rp 200.000.
Lantaran tidak memiliki uang tunai, Dino pun meminta maaf.
Permintaan maaf pun diterima, keluarga asal Pakistan itu pun meninggalkannya.
"Gw kasih lah 100rb, trus si bapaknya minta kasihnya 200rb aja. Karena dr penampilan keluarga ini kaya orang berada jd gw bilang aja 'maaf cuma ada cash 100rb'," ungkap Dino.
Peristiwa tersebut rupanya diperhatikan para pekerja kantoran di sana.