Pilpres 2024

Projo Dukung Prabowo, Jokowi Beri Kode Keras Soal Pemimpin yang Punya Nyali Besar

Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo.

TRIBUNJATENG.COM - Presiden Joko Widodo, atau Jokowi, memberikan pesan penting kepada masyarakat dalam sebuah pidato yang disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Relawan Pro Jokowi (Projo).

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengingatkan pentingnya masyarakat dalam memilih pemimpin di masa depan, mengingat tantangan besar yang dihadapi oleh Indonesia.

Dalam pidatonya, Jokowi mencermati tantangan yang semakin kompleks, baik yang dihadapi oleh Indonesia maupun oleh berbagai negara di seluruh dunia.

Tantangan tersebut mencakup krisis pangan, kenaikan harga bahan bakar, konflik di beberapa negara, dan dampak perubahan iklim yang melanda berbagai belahan dunia.

Jokowi menegaskan bahwa dalam menghadapi tantangan-tantangan ini, Indonesia memerlukan pemimpin dengan visi taktis yang jelas.

Pemimpin tersebut harus berani mengambil risiko dan mampu menghadapi tekanan dari negara-negara besar.

Lebih lanjut, Jokowi menyatakan bahwa seorang pemimpin negara tidak boleh menyerah.

Mereka harus memiliki nyali besar untuk menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

Dalam konteks ini, Jokowi menekankan bahwa Indonesia memerlukan seorang pemimpin yang berdedikasi untuk bekerja keras demi kesejahteraan rakyatnya.

Semua pesan ini menjadi semakin penting mengingat tanggung jawab seorang presiden yang akan datang terhadap lebih dari 270 juta penduduk Indonesia.

Pada saat yang sama, Indonesia bersiap-siap untuk pemilihan umum presiden dan wakil presiden (pilpres) tahun 2024.

Meskipun pendaftaran pilpres belum dibuka, sudah ada tiga sosok yang telah dideklarasikan sebagai bakal calon presiden (capres).

Ganjar Pranowo, Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan), dideklarasikan sebagai bakal capres dengan dukungan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hanura.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, juga telah dideklarasikan sebagai bakal capres oleh partainya, dengan dukungan dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Gelora.

Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta, dijagokan oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan, yang terdiri dari Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Presiden Jokowi mengakhiri pidatonya dengan mengingatkan bahwa pemilihan pemimpin adalah hak demokratis yang sangat berharga, dan masyarakat harus melakukan pemilihan dengan bijak untuk memastikan masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.

Berita Terkini