TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Mahasiswa dari sejumlah kampus di Jakarta menggelar aksi demonstrasi mengkritisi 9 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Namun unjuk rasa yang digelar di sekitar Patung Kuda Arjuna, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, berujung ricuh pada Jumat (20/10/2023) sore.
Sejumlah mahasiswa sempat diamankan polisi.
Namun akhirnya dilepas lagi.
Gulingkan beton pembatas dan bakar ban
Pantauan Kompas.com, mahasiswa menggulingkan sejumlah beton pembatas yang digunakan untuk menutup Jalan Medan Merdeka Barat arah Istana Kepresidenan.
Seorang mahasiswa juga membawa sebotol bensin dan menyiramkannya ke dua buah ban yang dibiarkan terbakar.
"Izinkan kami masuk!" seru massa.
Setelah itu, seorang mahasiswa lain melempar ban yang terbakar itu ke arah jajaran polisi yang berdiri di belakang beton pembatas.
Baca juga: Demo Mahasiswa Semarang Ricuh, Polisi Tembakan Gas Air Mata dan Water Canon
Baca juga: Polisi Tangkap 13 Mahasiswa Barbar Saat Demo Soal MK dan Jokowi: Tiga Sudah Dibebaskan
Baca juga: Demo Rusuh, Kantor BP Batam Jadi Sasaran Amuk Massa, Aparat Keamanan pun Jadi Korban
Terobos kawat berduri
Sekitar pukul 16.58 WIB, tiga mahasiswa peserta demo nekat menerobos pembatas beton dan kawat berduri yang dipasang polisi di Jalan Medan Merdeka Barat. Akibat tindakan tersebut, tiga mahasiswa itu ditangkap polisi.
"Ayo, tangkap yang menerobos ke balik pagar!" ujar Kapolres Metro Jakpus Kombes Susatyo Purnomo Condro.
Adapun langkah itu diambil setelah polisi memperingatkan peserta aksi untuk tetap tertib.
"Silakan mundur! Jangan memprovokasi kami! Silakan adek-adek mundur!" begitu kata Susatyo.
"Nanti setelah aksi kita akan negosiasikan temannya!" sambung dia.