Kendati demikian, imbauan Susatyo tak diindahkan. Sejumlah mahasiswa tetap bersikeras dan berupaya menerobos pagar pembatas.
Setelah itu, peserta aksi saling meneriaki aparat kepolisian. Lalu, beberapa perwakilan berjaket almamater dipanggil untuk berdiskusi dengan polisi.
Suasana di sekitar tempat aksi perlahan semakin tidak kondusif. Selain penuh asap bekas ban yang dibakar, tempat kejadian perkara (TKP) juga penuh amarah mahasiswa yang tersulut.
Bakar spanduk
Pantauan Kompas.com pukul 18.00 WIB, massa membakar sebuah spanduk tepat di depan beton pembatas yang dipasang untuk menutup Jalan Medan Merdeka Barat arah Istana Kepresidenan.
Api yang menyala cukup besar dan asap membubung tinggi di dekat jembatan penyeberangan orang (JPO) Medan Merdeka Barat.
Mereka masih ngotot ingin menerobos kawat berduri yang dipasang di atas beton pembatas. Sebelum membakar spanduk, peserta aksi juga melempar batu ke arah kamera lalu lintas yang terpasang di JPO.
Aksi itu menuai perhatian Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro. Dia kembali menegur agar mahasiswa tetap tertib dalam menyampaikan aspirasi.
Namun, lagi-lagi teguran itu tak diindahkan oleh para mahasiswa. Coret- coret beton pembatas Selain ricuh, aksi unjuk rasa juga diwarnai vandalisme.
Massa mencoret-coret beton pembatas yang menutup Jalan Medan Merdeka Barat arah Istana Kepresidenan menggunakan cat pylox. Mereka membuat tulisan "Tolak Dinasti Politik! Gibran Cuma Bocah! Pengkhianat!".
Adapun ratusan mahasiswa mulai membubarkan diri usai sekitar pukul 19.50 WIB. Perlahan, mereka menjauh dari beton pembatas jalan.
Namun, sebagian dari mereka masih menongkrong di area Patung Kuda. Mereka berfoto dengan spanduk dan bendera logo Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) universitas masing-masing.
Sekitar pukul 20.12 WIB, polisi membubarkan semua mahasiswa. Area Patung Kuda sudah mulai steril sekitar pukul 20:21 WIB.
Sejumlah pasukan oranye membersihkan kawasan sekitar yang penuh oleh plastik bekas makanan dan bungkus rokok. Pantauan Kompas.com pukul 20.41 WIB, area di sekitar Patung Kuda sudah steril. Sampah yang sebelumnya memenuhi Jalan Medan Merdeka Barat sudah bersih.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kericuhan Demo Mahasiswa di Patung Kuda: dari Gulingkan Beton Pembatas sampai Terobos Kawat Berduri"