Ada juga jihad di bidang ekonomi, para santri harus berdiri di depan untuk menyejahterakan masyarakat dan mengurangi kemiskinan dan pengangguran.
“Artinya memperingati hari santri sebenarnya bukan hanya tentang santri, pesantren, kiai maupun ulama."
"Tetapi juga memperjuangkan negeri dan perjuangan pendahulu yang harus dilanjutkan,” terangnya.
Edy Supriyanta berharap kepada para santri agar jihad pendidikan, politik, ekonomi, dan kesehatan.
Karena pengertian jihad bukan berarti perang mengangkat senjata, tetapi memerangi salah satu misalnya kesehatan, banyak stunting di Jepara yang belum tuntas.
"Kami mohon para santri semua dan teman-teman bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat untuk bisa menurunkan stunting," pintanya.
Dalam kesempatan tersebut Edy Supriyanta juga menyerahkan bantuan untuk fakir miskin dan dhuafa serta anak yatim piatu.
Tak lupa juga beasiswa untuk santri yang berprestasi senilai Rp 500 ribu untuk masing-masing orang. (*)
Baca juga: Bank Daerah Karanganyar Raih Penghargaan Top Human Capital Awards 2023
Baca juga: Mbak Ita Minta Warga Semarang Bisa Berhemat Gunakan Air
Baca juga: Harga Gula dan Cabai di Semarang Meroket, Lebihi Harga Beras
Baca juga: Hasil Liga 1 2023, Dua Gol Bunuh Diri Messidoro Buat Persis Solo Kalah Melawan Persita Tangerang