TRIBUNJATENG.COM, PATI - Lereng Pegunungan Kendeng menyimpan banyak objek wisata nan memukau.
Bahkan, bertualang menyusuri alam di lereng Pegunungan Kendeng kini bisa dilakukan tanpa ribet.
Pasalnya, kawasan sekitar Pegunungan Kendeng kini disulap menjadi desa wisata.
Misalnya di Desa Wisata Kedumulyo Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jateng.
Lokasi desa wisata tersebut sangat dekat dengan sejumlah objek wisata alam.
Desa Wisata Kedumulyo sendiri dibuka pada 2022 lalu dan kini menjadi objek wisata baru di lereng Pegunungan Kendeng Pati.
Menurut Adhi Saputro Ketua Pokdarwis Gua Wareh Kedumulyo Pati, Desa Wisata Kedumulyo diresmikan pada 2022, bersamaan dengan peresmian 16 desa wisata lainya di Pati,” paparnya, Rabu (25/10/2023).
Ia mengatakan, sebelum didapuk menjadi desa wisata, Kedumulyo sudah terbentuk Pokdarwis.
“Kalau Pokdarwis di Kedumulyo sudah ada sejak 2015 lalu,” paparnya.
Ia mengatakan ada sejumlah objek wisata alam di Kedumulyo yang sering dikunjungi wisatawan.
Objek wisata tersebut antara lain Gua Wareh, Gua Lowo, Gua Lemburan, Bukit Teletubbies dan Sumber Asem Bosok.
Menurutnya Desa Wisata Kedumulyo memiliki bentang alam persawahan dan pegunungan yang cocok untuk wisata alam.
“Pengunjung bisa menikmati bentang alam dengan bersepeda, ataupun mandi di sendang, hiking, hingga panjat tebing,” jelasnya.
Desa Wisata Kedumulyo juga terdata pada leman resmi Kemenparekraf.
Jika wisatawan tak ingin ribet saat berkunjung ke Desa Wisata Kedumulyo, Pokdarwis yang ada juga menyediakan paket wisata.
Lewat paket wisata, pengunjung bisa petualangan menyatu dengan alam di desa yang ada di Lereng Pegunungan Kendeng tersebut.
Adhi menuturkan, ada beberapa paket wisata yang ditawarkan seperti paket sunrise mulai pukul 06.00 WIB.
Ataupun Paket sunset mulai pukul 04.00 WIB untuk melakukan Guareh Bike Tour, yakni menyusuri alam dengan bersepeda.
“Wisatawan mendapatkan fasilitas sewa sepeda, minuman, tour guide, dan dokumentasi. Ada juga atraksi pada paket Tari Barong dan Jaranan. Di paket ini, wisatawan akan disuguhkan pertunjukan tarian tradisional Barong dan Jaranan yang jenaka sekaligus menegangkan,” paparnya.
Seni pertunjukan yang ditawarkan tersebut menjadi unggulan Desa Wisata.
Saat menyaksikan pertunjukan tersebut, wisatwan akan dibawa dalam cerita seorang pawang barong menggunakan topeng mengendalikan barongan berwujud harimau dan diselingi dengan tari tarian jaran kepang.
Yang unik lagi adalah tradisi Lamporan. Wisatawan bisa ikut bersama warga untuk membawa obor bambu menuju ke atas bukit dan diakhiri doa dan makan bareng dengan warga setempat.
“Ada juga paket wisata menyusuri Gua Lowo, bermain air di Sendang Gua Wareh, hingga tracking di Sungai Gua Lowo. Sejumlah paket wisata itu dibanderol cukup murah, yakni mulai Rp 50 ribu per paket,” tambahnya.
Desa wisata di lereng Pegunungan Kendeng juga sangat ramah untuk wisatawan.
Bahkan untuk urusan menginap, sudah tersedia homestay di Desa Wisata Kedumulyo.
Baca juga: Dinkes Kendal Ingatkan Calon Jemaah Haji Rutin Cek Kesehatan
Baca juga: Para Peternak Domba Kambing Kota Pekalongan Belajar Peningkatan Usaha Ternak
Baca juga: Profil Letkol Inf Tamami, Komandan TNI yang Dibacok Anggotanya Setelah Apel, Alami Luka di Kepala
Baca juga: Pengakuan Sunarto Saksi Mata di Detik-detik Korban Tewas Jatuh dari Jembatan Kaca Hutan Limpakuwus