TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Di tengah kegelapan, tampak dua polisi berkeliling ke rumah warga di sekitar lokasi kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora.
Dua polisi itu berkeliling dari satu rumah ke rumah lainnya.
Sambil membawa senter, keduanya tampak mengecek kondisi rumah.
Baca juga: 8 Fakta Kebakaran Sumur Minyak Blora: 3 Tewas, Sumur Minyak Ilegal?
Kedua polisi itu sedang bertugas patroli ke rumah-rumah warga yang ditinggalkan pemilik mengungsi.
Polisi melakukan patroli untuk memastikan rumah warga yang ditinggalkan mengungsi terhindar dari tindak kejahatan, seperti pencurian.
Apalagi, saat ini aliran listrik di sekitar lokasi kebakaran dimatikan.
Sehingga, kondisinya gelap.
Ada 50 KK yang mengungsi imbas kebakaran sumur minyak ilegal.
Mereka mengungsi di posko pengungsian yang telah dibuat di area Balai Desa Gandu.
Selain itu, ada juga yang mengungsi di rumah saudaranya.
Sudah tiga hari sejak kebakaran, Minggu (17/8/2025) siang hingga Selasa (19/8/2025) pagi, api belum berhasil dipadamkan.
Kasihumas Polres Blora, AKP Gembong Widodo, mengatakan jajaran kepolisian terus berjaga di area lokasi kebakaran selama 24 jam.
"Kami dari pihak kepolisian bekerja sama dengan BPBD dari pagi sudah melokalisir lokasi terdampak."
"Barang berharga yang ada di sekitar lokasi kita kumpulkan di satu tempat.
Sebanyak 50 KK yang terdata dari BPBD sudah kita tempatkan di titik-titik yang sekiranya aman terhadap kebakaran sumur minyak ini," jelasnya, Senin (18/8/2025) malam.