Aksi itu dilakukan karena siswa tidak menyelesaikan catatannya.
"Saya baru tahu kemarin dan pihak gurunya bilang itu unsur ketidaksengajaan karena anak tersebut dengan alasan tidak lengkap catatannya, sehingga tindakan itu terjadi."
"Tapi pukulnya di sini (lengan), cuman mengelak sehingga kayu dipukulkan itu mengenai pipinya, tapi tidak mengenai mata," bebernya.
Terkait kejadian kekerasan yang dialami MJ sebulan lalu, Sarniarti juga baru mengetahuinya.
"Kalau yang gigi jatuh saya juga baru tahu, karena setelah ditelusuri ternyata ada juga kejadian sebelumnya."
"Di situ dari guru sampaikan anak tersebut hanya dipukul pipinya, tiga hari kemudian guru tersebut tahu giginya tanggal, tapi kejadian sekolah tidak sampai patah," terangnya.
Atas kejadian tersebut, pihaknya belum mengambil tindakan memberikan sanksi kepada oknum guru.
Kendati demikian, pihak sekolah telah melakukan upaya mediasi dengan orang tua siswa.
Namun, tidak ada kesepakatan damai sehingga orang tua siswa berencana melaporkan peristiwa tersebut ke polisi.