Di bawah teduhan atap gudang, Sukaryo Adi Putra kemudian mulai membersihkan tubuh Enuh Nugraha.

Sembari berbincang, Sukaryo Adi Putra memotong kuku tangan dan kaki Enuh Nugraha yang panjang dan dan berwarna hitam.

"Ini bikin apa pak?" tanya Sukaryo Adi Putra dikutip dari Tribun Jabar seraya menunjuk sejumlah barang bekas dan sampah yang dikumpulkan Enuh Nugraha.

"Ini bikin mainan," jawab Enuh Nugraha dengan suara yang kurang jelas.

Enuh Nugraha mengaku sehari-hari hanya menyusuri jalan mencari barang yang bisa digunakan untuk membuat mainan.

Adi kemudian sempat bertanya soal keluarga Enuh Nugraha.

Namun pria tersebut mengaku orangtuanya sudah meninggal dunia.

"Ikah Sukarna almarhum, ibu (nama terdengar tak jelas) udah almarhum," kata Enuh Nugraha.

Enuh Nugraha mengaku tak memiliki kakak atau adik.

Punya saudara, tetapi sudah lama tak bertemu karena jaraknya jauh.

"Belum ketemu," katanya.

Enuh diduga mengalami gangguan kejiwaaan atau ODGJ.

Enuh mengatakan sempat bersekolah di Ujung Berung, Bandung, Jawa Barat.

"Di Bandung, Ujung Berung," kata Enuh saat ditanya sekolah dan tempat tinggalnya oleh Adi.

Enuh juga mengaku pernah merasakan pendidikan hingga perguruan tinggi.