Manusia yang telah dibawa orang Bunian biasanya baru bisa kembali ke dunia nyata setelah dilepaskan.
Namun, dalam banyak kasus, kondisi fisik dan jiwa orang yang dikembalikan ke dunia nyata seperti tidak waras lagi.
Meski demikian, sebagian masyarakat mengatakan bahwa orang Bunian terkadang suka menolong orang yang tersesat di hutan.
Konon, sifat orang Bunian memang tidak dapat ditebak, sehingga manusia harus selalu waspada jika berada di wilayah yang mereka huni.
Sebagian masyakarat Melayu dan Minangkabau percaya akan keberadaannya.
Akan tetapi secara fakta, eksistensi orang Bunian masih menjadi misteri.
Konon, orang Bunian hidup dalam komunitas besar yang meniru struktur sosial manusia.
Mereka dipercaya memiliki kekayaan, klan, dan keluarga sendiri.
Orang Bunian biasanya menampakkan diri di depan manusia yang disukai, supaya bisa digoda dan dijadikan pasangan.
Orang yang disukai itu kemudian akan mengikuti orang Bunian ke dunianya dan diajak menikah.
Bahkan masyarakat Melayu percaya bahwa orang Bunian bisa menikah dengan manusia biasa dan memiliki anak gaib.
Kemungkinan manusia yang "diculik" orang Bunian untuk kembali ke rumahnya pun sangat kecil.
Konon, pernah ada laki-laki yang dianggap hilang oleh keluarganya karena dibawa perempuan Bunian ke dunianya dan diajak untuk menikah.
Ketika laki-laki itu bisa kembali ke kampung halamannya, semua keluarga dan kerabatnya telah meninggal karena sebenarnya ia pergi dalam waktu yang sangat lama.
Hal ini karena hitungan waktu di alam orang Bunian dan dunia nyata berbeda. (*)