TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Tim ahli teknik dan konstruksi dari Universitas Jenderal Sudirman (Unsoed) Purwokerto ada dugaan jembatan tidak kuat menahan beban semestinya.
Ahli Teknik Unsoed, Prof. Agus Maryoto S.T M.T mengatakan dalam konferensi persnya, Senin (30/10/2023) secara keseluruhan rangka memang utuh.
Akan tetapi beban dari jembatan bisa saja melebihi dari semestinya.
"Misalkan kalau lebih dari 100 kilogram tidak kuat.
Sedangkan beban yang bekerja adalah 110 maka akan pecah," katanya kepada Tribunbanyumas.com.
Diketahui bahwa jenis kaca yang digunakan adalah kaca Tempered.
Bedanya kalau kaca jendela biasa kalau pecah itu bentuknya runcing.
Sementara kalau tempred kalau pecah bentuknya akan bulet kecil.
Akan tetapi jenis kaca di Jembatan Kaca The Geong hanyalah kaca Tempered saja tanpa ada lapisan laminated.
"Kalau berdasar hanya temped dan satu lapis saja.
Jadi harus laminated, seperti pembuatan triplek ada 3 lapis demikan juga kaca.
Masing-masing lapis kaca disambung atau laminated," jelasnya.
Ia mengatakan setidaknya kalau 2 lapis masih ada lapisan di bawahnya dan tidak langsung runtuh.
"Laminated akan tetap utuh.
Akan tetapi ada beda tinggi pilar sehingga bisa jadi pecah. Kalau pecah merembet semua," imbuhnya.