Pihaknya mengatakan memang perlu perencanaan matang.
Sebelum semua bangunan biasa dioperaikan harus memenuhi serifikasi layak fungsi.
Sementara itu Tim Profesi Ahli Bangunan Gedung Banyumas Cilacap, Dr. Noor Intang, S.T M.T memandang kerangka jembatan kaca ringkih.
"Kacanya bekas, ada lubang warna yang beda-beda.
Dari hasil pengamatan bahwa harusnya kaca itu jenisnya laminated, istilahnya seperti sandwich.
Dugaan kaca-kaca itu sudah cacat," ungkapnya.
Pihaknya mengatakan kondisi paling baik adalah Kaca Tempered laminated 3 kali.
"Kesimpulannya tidak sesuai standar.
Apa yang membuat runtuh adalah beban yang bekerja melebihi kapasitasnya," katanya.
Kondisi kaca prosedurnya seharusnya adanya bantalan karet, dan lem silen yang tidak ditemukan ada di Limpakuwus, Banyumas. (jti)
Baca juga: Kisah Pilu Ibu Dewi : Miris Hati Saya Lihat Anak yang Aku Lahirkan Pertaruhkan Nyawa Demi Gangster
Baca juga: Geger Aksi Klitih di Solo Ternyata Hoaks: Kapolresta Tanya Langsung ke Pengunggah Video
Baca juga: Harga Cabai di Semarang Melejit, Rawit Setan Tembus Rp 80.000/Kg
Baca juga: Iming-iming RW Muncikari Banyumas Gaet 50 Anak. Gay hingga Ibu Hamil Jadi Korban Prostitusi Online