Pemilu 2024

Makna Motif Batik Parang yang Dikenakan Bacapres saat Makan Siang Bareng Jokowi di Istana

Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tiga bakal calon presiden yakni Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo berfoto bersama setelah makan siang dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/10/2023). KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D

TRIBUNJATENG.COM - Presiden Jokowi mengundang tiga bakal capres untuk makan siang di Istana Negara, Senin (30/10/2023). Ketiganya yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto kompak mengenakan motif batik parang.

Meski kompak dengan motif batik parang namun ketiganya berwarna berbeda.

Ganjar mengenakan batik parang warna merah, Prabowo mengenakan batik parang warna cokelat muda, sementara Anies memakai batik parang warna cokelat gelap.

Sementara Jokowi yang mengenakan batik dengan motif yang mirip motif kontemporer warna biru itu tampak lebih mencolok dibanding warna lainnya.

Apa yang dimaksud dengan batik parang? Pengamat Budaya Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Prof. Dr. Bani Sudardi menjelaskan motif batik parang artinya merupakan motif yang menggambarkan ombak di laut selatan Yogyakarta yang mengenai tebing karang.

“Batik parang adalah satu motif batik yang terdiri dari gambaran ombak dan lokasi yang miring. Tempat ini menggambarkan ombak pada daerah Parangtritis yang bergunung-gunung serta miring,”  ujarnya sebagaimana dilansir dari Kompas.com.

Mengutip dari laman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, motif batik parang termasuk motif batik tertua di Indonesia yang sudah ada sejak Kerajaan Mataram. Nama parang berasal dari bahasa Jawa pereng yang berarti lereng atau tebing.

Nama tersebut mewakili motif batik parang yang menyerupai huruf S secara diagonal atau garis miring. Susunan motif S tersebut saling berkesinambungan alias tidak terputus. Motif batik parang bervariasi.

Mengutip dari laman Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, motif batik parang meliputi parang rusak barong, parang barong, parang gendreh, dan parang klithik.

Makna filosofis batik parang 

Ilustrasi Raja Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengkubuwono X memakai kain motif batik Parang. (kratonjogja.id)

Berikut sejumlah makna filosif motif batik parang seperti dihimpun Kompas.com.

1. Penghormatan raja Jawa kepada leluhur

Bani mengatakan makna filosofis batik parang adalah bentuk penghormatan raja-raja Jawa kepada leluhurnya.  

Asal batik parang adalah pada masa pemerintahan Sultan Agung Hanyokrokusumo, guna menghormati leluhurnya yakni Panembahan Senapati.

Bani mengatakan, motif batik parang merupakan simbol perjuangan Panembahan Senapati saat melakukan tirakat di pantai selatan Yogyakarta.

Halaman
123

Berita Terkini