TRIBUNJATENG.COM - Ketegangan terjadi ketika ratusan pendemo dari Perum Perhutani KPH Blitar berusaha memasuki kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blitar pada Selasa (31/10/2023).
Mereka berupaya menyusul belasan rekan mereka yang sedang mengikuti rapat dengar pendapat yang difasilitasi oleh DPRD dan melibatkan perwakilan dari Perhutani serta sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
Pintu gerbang masuk kantor DPRD Kabupaten Blitar menjadi saksi dari ketegangan antara pendemo dan aparat kepolisian dari Polres Blitar.
Beberapa pendemo mencoba memaksa masuk dengan mendorong pintu gerbang yang telah tertutup, sementara puluhan personel kepolisian berusaha menghalangi mereka.
Salah satu pendemo menyuarakan perasaan frustrasinya, berteriak, "Ayo ndang mulih. Sing neng njero petung alus, sing neng njobo kaliren" (ayo cepat pulang. Yang di dalam negosiasi berjalan baik, yang di luar lapar).
Sementara itu, sejumlah polisi mencoba menenangkan pendemo dan meminta mereka untuk bersabar dan menunggu di luar pintu gerbang.
Dalam upaya menenangkan situasi, seorang orator aksi demonstrasi melalui pengeras suara meminta perwakilan mereka yang berada di dalam gedung DPRD untuk mengakhiri rapat dan membubarkan aksi tersebut.
Alasannya adalah bahwa banyak peserta aksi yang belum sempat mencari rumput untuk ternak mereka.
"Weduse wis keluwen. Iki mau yo durung ngarit barang. Ayo ndang dibubarno (Kambingnya sudah lapar. Ini tadi belum cari rumput juga. Ayo cepat dibubarkan,” teriaknya.
Sejumlah peserta aksi tersebut juga meneriakkan kata-kata berisi keluhan atas kelelahan yang mereka rasakan karena telah berunjuk rasa sejak pagi hingga menjelang sore di tengah suhu udara di Blitar sekitar 35 derajat celcius.
"Sakjane dewan ki opo ra nduwe duit nggo nukokne es. Jan ngelak tenan (Sebenarnya anggota dewan apa tidak punya duit buat membelikan es. Sungguh haus),” teriak peserta aksi.
Massa peserta aksi akhirnya membubarkan diri sekitar pukul 16.00 WIB setelah rapat dengar pendapat yang diikuti perwakilan mereka di gedung DPRD Kabupaten Blitar usai.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Petani Blitar Segera Akhiri Unjuk Rasa karena Lapar dan Panas..."