Pemilu 2024

PBNU Ingatkan Yenny Wahid Jangan Atasnamakan NU untuk Dukung Ganjar Mahfud

Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dalam konferensi pers yang digelar di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Sabtu (2/9/2023).

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Tsaquf atau Gus Yahya mengingatkan pada Yenny Wahid putri Gus Dur agar tidak membawa nama NU dalam mendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Adapun, Yenny Wahid tercatat dalam susunan Kepengurusan Badan Pengembangan Inovasi Strategis PBNU masa khidmah 2022-2027.

Pemilik nama Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid itu menduduki jabatan Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis PBNU.

Baca juga: Alissa Tegaskan Dukungan Yenny Wahid Ke Ganjar Mahfud Bukan Atas Nama Keluarga & Gusdurian

Baca juga: Cak Imin Santai Yenny Wahid Dukung Ganjar, Tidak Berpengaruh Ke Suara Warga NU

Baca juga: Nusron Ingatkan Yenny Wahid Bahwa Gus Dur Pernah Berkata Prabowo Akan Jadi Presiden di Hari Tua

Baca juga: Yenny Wahid Gabung Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud, Jatim Jadi Medan Tempur Terpanas

Kepengurusan ini disahkan melalui surat keputusan Nomor: 46/A.II.04/03/2022 dan ditandatangani oleh Rais ‘Aam KH Miftachul Akhyar, Katib ‘Aam KH Akhmad Said Asrori, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, dan Sekretaris Jenderal PBNU H Saifullah Yusuf, pada Rabu 23 Maret 2022.

Sebelumnya, Yenny Wahid mengatasnamakan Ketua Barisan Kader (Barikade) Gus Dur, melakukan deklarasi mendukung bakal Capres Cawapres Ganjar Pranowo Mahfud MD di Pilpres 2024.

Padahal, Yenny Wahid diketahui merupakan pengurus di PBNU

Terkait hal tersebut Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya mengaku belum mengetahui adanya kabar tersebut.

"Kami belum tahu karena belum ada orang bicara dengan saya apakah bu Yenny itu sendiri atau dari pihak yang lain ya kita belum tau statusnya seperti apa," kata Gus Yahya saat ditemui di Kantor PBNU, Kramat, Jakarta, Selasa (31/10/2023) seperti dikutip Tribunnews.com.

Namun demikian, Gus Yahya mengingatkan bahwa Yenny Wahid tidak boleh memakai nama Nahdlatul Ulama (NU) saat memberikan dukungan kepada Capres Cawapres.

Ketua Pelaksana Harlah Satu Abad NU, Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid saat memberikan keterangan kepada wartawan usai kegiatan welcome dinner Porseni NU 2023 di Pura Mangkunegaran Solo, Minggu (15/1/2023) malam (TribunJateng.com/Muhammad Sholekan)

Meski begitu, PBNU menghormati pilihan politik anggotanya seperti Yenny Wahid yang memutuskan memilih Ganjar-Mahfud MD.

"Tapi prinsipnya adalah bahwa apapun tindakan dukung mendukung dalam kompetisi pilpres maupun pemilu yang akan datang ini tidak boleh membawa-bawa NU apalagi pengurusnya, tidak boleh bicara misalnya 'atas nama NU saya mendukung, calon ini calon itu' nah itu tidak boleh ya," kata dia.

Namun jika dukungan itu diberikan atas nama pribadi, PBNU kata Gus Yahya tidak pernah membatasi hal demikian.

"Tapi jelas kita tidak bisa menghalangi hak pribadi-pribadi untuk berpartisipasi, silahkan karena itu hak pribadi tidak boleh dihalang-halangin, tapi tidak boleh mengatasnamakan NU," tukas Gus Yahya.

Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur menilai, sikap Yenny Wahid merupakan sikap pribadi dan bukan mewakili PBNU.

"Kami menghormati pilihan Mbak Yenny secara pribadi untuk mendukung pasangan Ganjar-Mahfud, bukan membawa lembaga NU," katanya, kepada wartawan, Senin (30/10/2023).

Halaman
1234

Berita Terkini