Nahas, di ruang UGD rumah sakit tersebut nyawa korban tak tertolong.
"Korban ditangani dokter ternyata sudah tidak bernyawa," terangnya.
Atas kematian korban, polisi memeriksa ketiga orang yang tinggal satu atap bersama korban mencakup kedua orang tuanya dan satu kakak laki-lakinya.
"Iya, mereka sedang diperiksa di Polrestabes Semarang," ungkapnya.
Pengamatan Tribun di lokasi kejadian, korban tinggal di rumah petak dengan dua kamar, satu ruang tamu dan ruang belakang.
Rumah tersebut berada di gang sempit sehingga hanya satu sepeda motor yang bisa melintas.
"Korban tinggal berempat di rumah itu, ada dua kamar tidur. Jadi korban bisa saja tidur sama kakaknya atau orangtuanya," imbuh Kapolsek.
Diambil alih oleh polrestabes semarang
Kasus ini diambil alih oleh polrestabes semarang.
Proses kasus ini masih dalam penyelidikan.
Sebelumnya, seorang anak perempuan kelas 6 SD berinisial DWK (12) warga Semarang Timur, Kota Semarang, dikabarkan meninggal dunia tak wajar.
Mayat korban saat ini masih diautopsi di RSUP Kariadi Semarang.
Diduga kuat korban alami pelecehan seksual lantaran ditemukan sejumlah luka di bagian intim.
"Informasinya korban meninggal dunia ada sesuatu, ternyata tadi mengarah ke ranah hukum," papar Ketua RW di lokasi kejadian, Semarang Timur, Agus Dwi Cahyono, Rabu (1/11/2023).
Warga setempat mendapatkan kabar korban meninggal dunia di RS Panti Wilasa Citarum, pukul 03.30 WIB.