Kemudian kondisi korban semakin mengkhawatirkan pada Rabu (1/11/2023) dini hari.
Korban lalu dilarikan ke Puskesmas Karangdoro.
Di puskemas tersebut, kondisi korban kian parah lalu dilarikan RS Panti Wilasa Citarum tetapi nyawanya tidak tertolong.
"Iya sampai RS Panti Wilasa Citarum ternyata korban sudah meninggal. Kemudian ada temuan luka tersebut," ungkapnya.
Polisi telah memeriksa tiga orang dalam kasus ini mencakup Ayah, Ibu dan kakak kandung korban laki-laki berusia 18 tahun.
"Pemeriksaan lebih lanjut sudah diambil alih oleh Polrestabes Semarang untuk penyelidikan," tuturnya.
Kematian tak wajar
Diberitakan sebelumnya, Polrestabes Semarang masih melakukan penyelidikan terhadap kasus kematian tak wajar seorang gadis kelas 6 SD berinisial DWK (12).
Polisi curiga terhadap kondisi tubuh korban yang alami sejumlah perubahan bentuk yakni di bagian dubur.
Tak hanya itu, selaput dara korban juga alami luka sobek.
"Dokter sudah melakukan pemeriksaan ada perubahan bentuk di dubur dan sobek di selaput vagina."
"Ya dimungkinkan (meninggal) tidak wajar. Ada perubahan bentuk di situ," ucap Kapolsek Semarang Timur, Iptu Iwan Kurniawan, Rabu (1/11/2023).
Menurutnya, korban sempat mengeluhkan sakit pada hari Jumat (27/10/2023).
Kondisi korban kian parah sehingga dilarikan ke puskesmas Karangdoro.
Di puskesmas tersebut, petugas medis kewalahan karena kondisi korban kian parah lalu dirujuk ke RS Panti Wilasa Citarum.