Berita Batang

Luncurkan Genta Kuat dan Aplikasi Albab, Pj Bupati Batang: Percepat Penanganan Bencana Terintegritas

Penulis: dina indriani
Editor: Muhammad Olies
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pejabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki meluncurkan Gerakan Penguatan Kolaborasi Penanggulangan Bencana Terpadu (Genta Kuat) dan Aplikasi Laporan Bencana Batang (Albab), Kamis (2/11/2023).

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Pejabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki meluncurkan Gerakan Penguatan Kolaborasi Penanggulangan Bencana Terpadu (Genta Kuat) dan Aplikasi Laporan Bencana Batang (Albab), Kamis (2/11/2023).

Peluncuran dua progam itu digelar berbarengan dengan peresmian gedung atau posko Batang Rescue di Desa Kalibalik Kecamatan Banyuputih. Peresmian dilakukan oleh Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki. 

Program Genta Kuat dan Aplikasi Albab diinisiasi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batang Ulum Azmi. 

Genta Kuat dan Albab merupakan layanan penanggulangan dan penanganan kebencanaan yang berkolaborasi dengan Stakeholder, dan juga memanfaatkan Informasi Teknologi (IT).

“Peluncuran dibentuknya Genta Kuat dan Albab sebagai upaya mempercepat penanganan bencana yang sudah terintegrasi. Sehingga penanganannya lebih cepat,” tutur Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki usai meluncurkan aplikasi tersebut di Desa Kalibalik, Kecamatan Banyuputih.

Baca juga: Terima 5.000 Aduan Bantuan Sosial Pada 2022, Pemkab Batang Kini Resmikan Aplikasi Sedulur

Baca juga: Pj Bupati Batang Serahkan  229 Sertifikat Tanah di Proyonanggan Tengah Program PTSL

Baca juga: Peduli Dampak Kekeringan, KIT Batang Bantu Pasok 75.000 Liter Air Bersih 

Meskipun perangkat percepatan penanganan kebencanaan sudah dilakukan secara maksimal melalui program tersebut, Lani tidak ingin bencana terjadi di wilayah Kabupaten Batang.

Namun juga tidak dipungkiri wilayah Batang juga berpotensi bencana, seperti banjir, tanah longsor, kekeringan dan bencana lainnya. 

“Kita saat ini memang fokus pada pencegahan, tidak penanganan, tapi tetap kita berupaya, ikhtiar agar bencana seminimalisir mungkin kita cegah. Kalaupun terjadi tidak fatal,” jelasnya. 

Kepala Pelaksana BPBD Batang Ulul Azmi menjelaskan aplikasi Albab tersebut cara kerjanya berdasarkan laporan.

Ketika ada laporan bencana dari warga maupun relawan akan muncul notice atau pemberitahuan. 

“Sehingga langsung cepat tertangani baik dari relawan maupun tim Genta Kuat yang masing-masing desa sudah ada tujuh anggota.

Ketika ada pemberitahuan bencana, maka akan ada respon cepat dari para relawan yang dekat dengan lokasi bencana dan langsung ditangani,” terangnya. 

Ulul mengatakan di Desa Kalibalik ini ada embrio pontensi SAR yang namanya Batang Rescue.

Kemudian pemkab mendukung dan memfasilitasi gedung Batang Rescue ini.

Tidak hanya pemkab saja yang mendukung, tapi juga ada dukungan dari Pemerintah Desa Kalibalik dengan menghibahkan tanah desanya. 

“Dukungan Pemdes Kalibalik sangat luar biasa yaitu dengan menghibahkan tanah untuk pembangunan gedung Batang Rescue ini dan sudah memiliki 40 orang anggota,” pungkasnya.(din)
 

Berita Terkini