Misteri Kematian Bocah SD Semarang

UPDATE Kasus Kematian Tak wajar Bocah SD di Semarang : Sopir Lele Bakal Dimintai Kesaksian

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi saat memeriksa kamar korban yang dipasangi garis polisi di Semarang Timur, Kota Semarang, Rabu (1/11/2023).

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Kasus kematian tak wajar yang dialami seorang anak perempuan berinisial DWK (12) warga Semarang Timur, Kota Semarang masih terus dalam penyelidikan.

Polisi sejauh ini belum menetapkan tersangka dari kasus kematian tersebut.

"Belum (ada tersangka), masih penyelidikan," kata Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan saat dihubungi, Kamis (2/11/2023).

Kepolisian masih memeriksa sejumlah saksi mulai dari tetangga korban hingga sopir yang mengantarkan orangtua korban ke rumah sakit RS Panti Wilasa Citarum Semarang.

"Kemarin kan sudah ada tiga saksi yang kita periksa, hari ini rencananya saksi yang mengantarkan orangtua korban ke rumah sakit, tapi saksi itu hari ini libur," ucap Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Semarang, Iptu Tri Harijanto.

Menurutnya, saksi tersebut perlu dimintai keterangan untuk mengetahui kondisi terakhir korban sebelum meninggal dunia.

Rencananya, pemeriksaan terhadap saksi yang bekerja sebagai sopir supplier ikan lele itu diagendakan besok atau lusa.

"Ya kalau ga besok atau sabtu, kami ingin tahu kesaksiannya saat mengantarkan korban dalam kondisi seperti apa," paparnya.

Selain memeriksa saksi kunci dalam kejadian ini, polisi melakukan pengumpulan bahan keterangan dari para tetangga korban.

"Kita interograsi sejumlah tetangga sekitar. Kami masih melakukan pengumpulan bahan keterangan," jelasnya.

Terkait hasil autopsi korban, kata dia, masih harus menunggu paling tidak 1-2 minggu. 

"Hasilnya kita belum tahu seperti apa. Nanti tunggu," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Polrestabes Semarang dan tim pihak medis RSUP Kariadi telah selesai melakukan autopsi terhadap jasad DWK (12) seorang anak perempuan yang meninggal tak wajar.

Proses autopsi memakan waktu hingga 4 jam di RSUP Kariadi.

"Hasilnya, menunggu dari dokter forensik," ucap Kapolsek Semarang Timur, Iptu Iwan Kurniawan, Kamis (2/11/2023) pagi.

Halaman
1234

Berita Terkini