TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Suasana kelas 6 di sebuah SD di Semarang Timur, Kota Semarang Jumat (3/11) pagi itu hening.
Mereka menundukkan kepala sejenak sembari berdoa untuk mendiang DKW (12) teman satu kelas mereka yang telah berpulang pada Rabu (1/11).
DKW merupakan anak perempuan meninggal tak wajar Semarang yang hingga kini kasusnya belum terkuak.
"Kami berdoa secara khusus untuk korban," ucap wali kelas 6 di SD tersebut, Siti.
Baca juga: Fakta Bocah Perempuan di Semarang Meninggal Tak Wajar, Autopsi 4 Jam, Dimakamkan Dini Hari
Baca juga: Sehari-hari Dikira Nganggur Cuma Tidur, Kerjaan R Ternyata Ngeri, Peracik Narkoba Keripik Pisang
Ia menyebut, sangat syok ketika mendengar kabar kematian korban.
Sebab, saat terakhir bertemu dengannya tak ada hal yang mencurigakan.
Ia bertemu terakhir dengan korban saat latihan upacara, Jumat (27/10).
"Korban jadi petugas paduan suara, ia mengeluhkan pusing, saya minta untuk istirahat. Setelah latihan, anak ini masih ikut pelajaran sampai selesai," ungkapnya.
Sehabis itu, pada Senin dan Selasa pekan depannya, korban tidak masuk sekolah dengan keterangan izin sakit.
Izin tersebut dikirim melalui pesan WhatsApp ke nomor Siti.
"Izinnya sakit panas dan kepala pusing, saya jawab di chat itu, semoga cepat sembuh. Izin terakhir ya kemarin itu," katanya.," bebernya.
Akibat kejadian ini, ia menjadi syok sehingga meminta kepada para anak didiknya untuk bercerita ketika terjadi apapun.
"Tentu syok, makanya saat ini saya minta ke anak-anak lainnya, kalau ada apa-apa untuk bercerita," bebernya.
Update kasus
Kasus kematian tak wajar yang dialami seorang anak perempuan berinisial DWK (12) warga Semarang Timur, Kota Semarang masih terus dalam penyelidikan.