Ini juga yang terjadi kepada PSIS, beberapa kali salah passing antar pemain justru menjadi ancaman bagi gawa Adi Satriyo.
Menurut Gilbert, melakukan kesalahan di lapangan adalah hal yang wajar.
"Seandainya ada kesalahan itu adalah hal yang biasa."
"Siapapun pasti bisa berbuat salah."
Dia menekankan kepada anak asuhnya untuk membangun serangan dari belakang.
Karena, secara pribadi, Gilbert memang tidak menyukai permainan bola panjang.
"Ini adalah ciri khas PSIS, memang di semua pertandingan bermain seperti itu."
"Saya tidak suka dengan permainan long ball. long ball hanya pada saat dibutuhkan."
"Ya ini adalah ciri khas PSIS Semarang," pungkas Gilbert.
Pertandingan selanjutnya, PSIS akan menjamu Persita Tanggeran di Stadion Jatidiri, Semarang pada Kami (9/11/2023). (*)