Karena dirinya merasa lebih peduli untuk membela perjuangan hak warga Palestina yang terjajah.
Anwar El Ghazi seakan menegaskan komitmennya terkait posisi dirinya yang tetap berada di sisi Palestina.
"Membela apa yang benar, bahkan jika itu berarti berdiri sendiri," tulis Anwar El Ghazi.
"Hilangnya mata pencaharian saya tidak ada artinya jika dibandingkan dengan penderitaan yang menimpa orang-orang yang tidak bersalah dan rentan di Gaza," tukasnya.
Dikutip Transfermarkt, Anwar El Ghazi sebenarnya baru bergabung dengan Mainz pada bulan September 2023 lalu.
Artinya setelah satu bulan bergabung dengan Mainz, Anwar El Ghazi langsung diputus kontraknya oleh pihak klub.
Bersama Mainz, Anwar El Ghazi juga baru bermain sebanyak tiga kali dan mencatatkan satu assist.
Kini, Anwar El Ghazi harus menerima konsekuensi dipecat Mainz dan harus menganggur tanpa klub pada saat ini.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Berikut Profil Anwar El Ghazi :
Anwar El Ghazi, adalah seorang pemain sepak bola profesional asal Belanda keturunan Maroko yang bermain sebagai gelandang sayap.
Kelahiran: 3 Mei 1995 (usia 28 tahun), Barendrecht, Belanda
Tanggal bergabung: 2023 (1. FSV Mainz 05), 2022 (Everton F.C.), LAINNYA
Kebangsaan: Belanda, Maroko
Nomor punggung: 34 (1. FSV Mainz 05 / Penyerang)
Orang tua: Mohammed El Ghazi, Jamila El Ghazi
Posisi: Penyerang, Gelandang
Klub
Ajax U-19, Eredivisie U-19: 2014
Ajax, Runner-up Liga Eropa UEFA: 2016–2017
PSV Eindhoven
Piala KNVB: 2022–2023
Piala Johan Cruijff: 2023
Mainz, 2023
Artikel ini telah tayang di Tribunkalteng.com dengan judul Profil Anwar El Gazi, Pemain yang Dipecat Klub Liga Jerman Mainz Karena Mendukung Palestina,