Lurah Proyonanggan Selatan, Bambang Pitono mengatakan, sekolah tersebut merupakan bentuk perhatian pemerintah agar mampu meningkatkan produktivitas dan kemandirian lansia.
“Mereka tidak mengandalkan orang lain untuk memenuhi keperluan pribadinya, karena secara fisik tubuh mereka masih bugar,” ujar dia.
Koordinator Lapangan Sekolah Lansia Batang, Agus Handayani menerangkan, ada 7 materi yang disampaikan yakni dimensi spiritual, hubungan sosial kemasyarakatan terjalin baik, emosional agar lebih bisa mengontrol emosi diri.
"Ada juga beragam kegiatan fisik yang menyehatkan badan dan jiwa," pungkasnya. (*)
Baca juga: 17.608 Bilik Suara Pemilu 2024 Sudah Tiba di Pati, Disimpan di Gudang Bulog
Baca juga: BREAKING NEWS, Ratu Kalinyamat Asal Jepara Ditetapkan Jadi Pahlawan Nasional
Baca juga: Sambut 100 Tahun Kelahiran, Persis Solo Goes to School Sambangi 2 Sekolah dan 1 Kampus
Baca juga: DLH Kota Pekalongan Bakal Tambah Rumah Sampah Botol Plastik, Ini Rencana Penempatannya