Hal tersebut disampaikan Eliyahu ketika diwawancara Radio Kol Berama, Sabtu (4/11/2023).
Amichai Ben-Eliyahu atau Amichai Eliyahu adalah penentang kuat proposal solusi dua negara Palestina dan Israel yang hidup berdampingan, dan menggambarkan Garis Hijau sebagai "garis khayalan."
Amichai Eliyahu mendukung aneksasi penuh Tepi Barat oleh Israel dan mendorong Israel untuk "memaksakan kedaulatan di seluruh Yudea dan Samaria."
Eliyahu pernah mengkritik polisi dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) atas dugaan perlakuan yang lebih menguntungkan terhadap warga Palestina di Tepi Barat dibandingkan pemukim haram Yahudi.
Pada bulan Agustus 2023, ia mengklaim bahwa IDF, polisi, dan layanan keamanan dalam tiga dekade terakhir mengadopsi pandangan dunia populasi Palestina, yang secara otomatis menganggap pemukim sebagai bersalah.
Inilah sosok menteri Israel yang ancam jatuhkan bom nuklir di Gaza (Kolase Bangkapos.com / Tribun)
Dalam wawancara dengan Radio Kol Berama selama Perang Israel-Hamas 2023, Eliyahu mengklaim penggunaan senjata nuklir adalah salah satu kemungkinan ketika membahas opsi Israel dalam tindakan militer berkelanjutan di Jalur Gaza.
Eliyahu juga mendukung pemindahan penduduk Palestina dari Gaza.
"Mereka dapat pergi ke Irlandia atau daerah padang pasir, penduduk Gaza harus cari solusi sendiri."
Ia juga mendukung pengambilalihan kembali wilayah Jalur Gaza dan pemulihan pemukiman warga Israel di Gaza.
Eliyahu juga menyatakan keberatannya terhadap pemberian bantuan kemanusiaan ke Gaza.
"Kita tidak akan memberikan bantuan kemanusiaan kepada Nazi," dan menuduh "tidak ada yang namanya warga sipil yang tidak terlibat di Gaza."
Amichai Eliyahu juga mengatakan Jalur Gaza tidak punya hak untuk eksis, dan menambahkan siapa pun yang mengibarkan bendera Palestina atau Hamas tidak boleh melanjutkan hidup di muka bumi.
Eliyahu, dari partai sayap kanan jauh Itamar Ben Gvir, bukan bagian dari kabinet perang yang terlibat dalam pengambilan keputusan selama perang, dan dia juga tidak punya pengaruh dalam kabinet perang yang mengarahkan perang melawan kelompok Hamas.
Eliyahu kemudian merilis pernyataan yang menyebutkan komentarnya tentang senjata nuklir adalah metaforis tetapi tetap mendukung respons yang tidak proporsional.
Dia dikecam oleh pemimpin oposisi Yair Lapid. Kemudian dia dijauhi, dan kemudian dilarang dari pertemuan kabinet oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.