Tri Setiawan dimasukkan Gilbert Agius untuk menggantikan Delfin di lini tengah.
Masuknya Tri ternyata membawa berkah bagi PSIS Semarang.
Ia mampu mencetak gol pembuka Mahesa Jenar pada menit ke-26.
Memanfaatkan umpan silang dari Taisei Marukawa, Tri mampu memenangkan duel udara dan melesatkan bola ke gawang Aditya Harlan.
Empat menit kemudian, Gali Freitas mendapat peluang dan tinggal berhadap-hadapan dengan kiper.
Namun pemain asal Timor Leste tidak mengeksekusi bola sendiri dan memilih mengumpan.
Berharap bola mampu dijangkau Carlos Fortes, umpan dari Gali Freitas justru dipotong oleh bek Persita. Peluang terbuang kali ini.
Enam menit selanjutnya, Carlos Fortes mendapat kesempatan lewat sundulan.
Namun bola dari Fortes belum mau bersarang ke gawang Pendekar Cisadane.
Menit ke-40, serangan ganas dari PSIS Semarang kembali membuahkan hasil.
Kali ini gol tercipta lewat skema tendangan bebas Lucas Gama yang tak bisa dijangkau tangan Aditya Harlan.
Gol ini mirip dengan yang dilakukan Lucao saat melawan Persija Jakarta pada pekan ke-17 lalu.
Setelah tertinggal dua gol, Persita Tangerang, mulai menaikkan tekanan.
Mereka mendapat peluang emas saat umpan terobosan dari lini tengah berhasil diterima penyerang Persita yang tinggal berhadap-hadapan dengan Adi Satryo.
Namun Adi Satryo tampil tenang dan bisa mengantisipasi gocekan lawan. Peluang emas Persita Tangerang terbuang sia-sia.