Sementara itu, Plt Rektor UIN Walisongo Semarang Nizar mengapresiasi pencapaian Nilal Muna tersebut yang dapat lulus melalui nonskripsi.
"Sekarang dimulai adanya keputusan S1,S2 dan S3 bisa lulus nonskripsi," katanya saat dikonfirmasi.
Dia menjelaskan, lulusan nonskripsi merupakan kewenangan perguruan tinggi masing-masing.
"Bisa diterapkan kalau dirasa mahasiswa dari segi akademik sudah mampu dan melewati tahapan penilaian secara komprehensif di level prodi dan fakultas," paparnya.
UIN Walisongo Semarang membuka lulusan nonskripsi ini merespon kebijakan pemerintah melalui kementerian soal adanya pilihan lulus non skripsi.
"Lulus Nonskripsi bisa mempercepat kelulusan mahasiswa dengan mempertanggungjawabkan secara akademik bisa melalui karya yang ujian secara komprehensif," tandas Nizar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dapat IPK 3,92, Anak Sopir Angkot Ini Jadi Wisudawan Terbaik UIN Walisongo"