TRIBUNJATENG.COM, BOYOLALI - Perjalanan panjang ditempuh oleh sang legenda campursari, Muhammad Sodiqin atau Cak Diqin.
Dia tutup usia pada Jumat (10/11/2023) pagi.
Pria asal Boyolali tersebut menghembuskan napas terakhirnya setelah mendapat perawatan di RSUD Pandan Arang Boyolali sejak 7 November 2023.
Ketika sedikit menoleh ke belakang, sosok Manthous yang menjadi awal mula Cak Diqin berkenalan dengan campursari.
Dia bahkan berani menanggalkan statusnya sebagai PNS demi mendalami bidang seni campursari tersebut.
Diawali dari sebatas sekadar pewara, kemudian menulis lirik lagu, Cak Diqin pun makin populer di telinga masyarakat.
Sebut saja lagu Cinta Tak Terpisahkan, karyanya yang juga dinyanyikan oleh Cak Diqin.
Baca juga: Sosok Cak Diqin Legenda Campursari Meninggal Hari Jumat di Boyolali, Orang Baik dengan Karya Besar
Baca juga: Endah Laras, Soimah, Cak Diqin Bakal Hibur Warga Karanganyar, Sajikan Paduan Campursari & Orkestra
Cak Diqin lahir di Banyuwangi, 13 April 1964.
Suami Nyimut Sri Lestari tersebut sempat menjadi seorang PNS pada 1986.
Dia sempat menjabat sebagai Penilik Kebudayaan di Disdikbud Kabupaten Jayapura.
Cak Diqin kemudian mendapat tugas belajar oleh negara pada 1993.
Dia mengenyam pendidikan di Kota Surakarta.
Pada tahun itu, dia ke Kota Surakarta dalam rangka tugas belajar di STSI Surakarta (sekarang ISI) mengambil jurusan tari.
Itu yang kemudian menjadi titik awal Cak Diqin mengenal campursari.
Apalagi seni campursari saat itu memang sedang booming.