TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Kesaksian warga mengungkap tabiat Slamet Singgih suami yang membunuh istrinya dengan martil di Demak, Jawa Tengah.
Berdasar kesaksian warga, Slamet dan istrinya EO memang sering cekcok hingga diwarnai dengan penganiayaan.
Bahkan sudah sering dilerai warga hingga diminta membuat surat pernyataan.
Hal itu terungkap saat upacara pemakaman korban EO di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jamus, Demak yang berjarak 200 meter dari kediaman korban, Kamis (9/11/2023).
Baca juga: Istri yang Tewas Dipalu Suaminya di Mranggen Demak Dimakamkan, Pilu Selimuti 2 Anak Korban
Baca juga: Pengakuan Suami Palu Istri Hingga Tewas di Demak, Gara-gara Sering Bertengkar Masalah Ekonomi
Baca juga: BREAKING NEWS: SADIS! Suami Palu Istri Hingga Tewas di Demak, Warga Berlarian Dengar Teriakannya
Tangisan keluarga korban penganiayaan yang dilakukan Slamet Singgih (31) iringi pemakaman EO yang dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jamus yang berjarak 200 meter dari kediaman korban, Kamis (9/11/2023).
Diketahui bahwa, EO, meninggal dunia akibat luka serius di kepala dan wajah, akibat dianiaya dengan palu oleh Slamet Singgih (31), yang merupakan suami korban.
Pantuan Tribunjateng di lokasi, Ibu korban tak henti hentinya menangis saat jenasah anaknya tiba di rumah duka.
Dua anak korban yang masih berusia 6 tahun dan 5 tahun, juga terlihat tak kuasa menahan kesedihan melihat jasad ibunya yang terbungkus kain kafan.
Menurut keluarga korban Yatimah, pasangan suami istri itu memang sering cek cok.
"Sering cek cok, tapi ini yang paling parah. Sebelumnya pelaku sudah buat surat pernyataan tidak akan mengulangi, tapi malah ini diulangi lagi, bahkan sampai membunuh," kata Yatimah sebagai bibi korban.
Diberitakan sebelumnya, seorang wanita muda meninggal dunia dengan luka parah di kepala dan dilarikan ke rumah sakit, pada Kamis (9/11/2023) pagi.
Nahas, nyawa korban tidak tertolong akibat luka parah di kepala dan wajah, akibat dipukul menggunakan palu oleh suaminya.
Warga yang mengetahui kejadian tersebut, berhasil menghadang pelaku saat hendak kabur usai melakukan penganiayaan.
Saat ini, pelaku masih dalam pemeriksaan intensif Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Demak. Hingga kini, belum diketahui motif pelaku melakukan aksi kejamnya. (ito)