Namun bukan keuntungan dari budidaya maggot ini yang jadi fokusnya.
Melainkan pengelolaan sampah dengan baik yang ingin dia kampanyekan.
"Kalau untung ya tetap untung dan cukup besar."
"Kalau 2 kuintal kali Rp 6 ribu sudah Rp 1,2 juta," katanya.
Karena memang, sumber makanan untuk budidaya maggot ini sangat mudah dan sumber makanannya tersedia melimpah.
"Makanannya maggot ini hanya limbah rumah tangga," jelasnya.
Dia menyebut, untuk memberi makan puluhan kolam maggotnya, dia membutuhkan hingga 2 ton sampah organik per hari.
Sampah itu dia dapatkan dari TPA Winong Boyolali.
"Ya semoga bisa mengurangi penumpukan sampah diĀ TPA," jelasnya.
Selain mendapatkan hasil dari maggotnya, limbah dari maggot juga menjadi pupuk organik yang bagus untuk tanaman. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Warga Boyolali Ini Dapat Cuan Melimpah dari Sampah Organik, Sehari Rp1,2 Juta via Jualan Maggot
Baca juga: Teganya Ibu Depok Ini, Si Gadis Disuruh Layani WNA Mesir, Tarif Rp 3 Juta Buat Bayar Utang Pinjol
Baca juga: Kasus Stunting di Kabupaten Semarang Turun, per November Ini Ada 2.190 Kasus
Baca juga: Setelah Absen Tiga Tahun, Festival Teater Pelajar di Kudus Kembali Digelar
Baca juga: 54 Guru PAUD di Kudus Ikuti Lokakarya Mahir Berinkuiri