Sedangkan kunyit memiliki antioksidan tujuh kali lebih banyak dari jahe.
3. Anti Inflamasi
Kombinasi jahe dan kunyit memiliki sifat anti-inflamasi.
Senyawa gingerol pada jahe yang kuat dapat memberi sifat perlindungan.
Senyawa ini terbukti dapat memperbaiki kondisi peradangan dari flu hingga radang usus.
Sedangkan kunyit mengandung zat kurkumin juga bisa memiliki manfaat anti-inflamasi.
Zat ini juga memperngaruhi sistem endokrin, yang hormon yang mengatyr fungsi tubuh.
Sebuah studi mengemukakan jika efek hormonal jahe dan kunyit dapat mempengaruhi distribusi lemak ke seluruh tubuh.
4. Meredakan Nyeri
Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, jahe serta kunyit dipercaya mampu meredakan nyeri.
Senyawa kurkumin terbukti mampu meringankan gelaja peyakit inflamasi, seperti radang sendi dan radang usus besar.
Sedangkan jahe bisa mengatasi gejala nyeri saat menstruasi.
Dalam sebuah penelitian, wanita yang mengonsumsi 500 mg jahe bubuk tiga kali sehari mengalami sedikit rasa sakit.
5. Mencegah Kanker
Sebuah penelitian yang diterbitkan Jurbal JCO Global Oncology mengungkap jahe dan kunyit menempati urutan teratas rempah-rempah yang bisa mencegah kanker.