Bahkan dia sempat tak membuka warung yang berlokasi di dekat pintu masuk Telaga Warna, Desa Tugu Selatan tersebut.
"Saya mah bagian jaga siang," kata Hamba, Rabu (15/11/2023).
Dia mengatakan, warung tersebut sebelumnya buka 24 jam.
Namun atas imbauan bosnya, Hamba berjualan sampai pukul 16.00.
"Ini saja baru buka (karena) takut."
"Emang kata bos 'jangan buka dulu'," kata Hamba.
Baca juga: Hidup di Dinsos Bogor, Pria Ini Pernah Tinggalkan Istri Saat Punya Perusahaan Demi Wanita Lain
Baca juga: Mahasiswa Jakarta Global University Diduga Alami Perploncoan di Bogor, Polisi Turun Tangan
Tak hanya jadwal buka yang bergeser, pemilik warung juga melakukan tindakan tegas yakni memberhentikan karyawan yang getok harga ke pembeli hingga viral di media sosial.
"Sekarang mah karyawannya sudah nggak ada, sudah keluar," akui Hamba.
Dia mengatakan, kejadian viral tersebut terjadi sekira 2 pekan lalu.
Menurutnya, warung tempatnya bekerja dibagi 2 shift yakni siang dan malam hari.
Dirinya berjualan saat siang hari, sementara malam hari dijaga karyawan lain.
"Malam mah nggak apal, siang terus saya mah jualannya," ujar dia.
Dia mengatakan, kalau karyawan yang bekerja malam hari dan mematok harga tinggi itu mengharapkan komisi.
"Harga mah nggak segini, kan kalau malam karyawannya ngarah (mengharap) komisi."
"Kalau saya gajiannya per bulan," ungkapnya.