"Kami minta UMK dikembalikan menggunakan KHL," jelasnya.
Baca juga: Polres Karanganyar Buat Rekayasa Lalu Lintas di Jalan Lawu Saat Pesta Rakyat dan Road Race
Baca juga: Solo Artoz 3 di Karanganyar Usung Tema Solo Seni Rupa Kemanusiaan
Apabila mengacu pada KHL, lanjutnya, kenaikan UMK Karanganyar 2024 mengalami kenaikan sebesar 10-15 persen.
Pihaknya tidak memungkiri bahwasanya kondisi perusahaan tengah mengalami kesulitan, tetapi kebutuhan pekerja juga tidak dapat diabaikan.
Ketua Apindo Kabupaten Karanganyar, Edy Dharmawan mengatakan, kondisi perusahaan di Kabupaten Karanganyar saat ini belum baik dan belum memungkinkan apabila UMK Karanganyar 2024 naik seperti yang diminta serikat pekerja.
Di Kabupaten Karanganyar industri besar ada beberapa seperti tekstil, plastik, kayu, makanan, serta minuman.
"Kondisi perusahaan saat ini, seperti kami katakan sebelumnya, 2022 dan 2023 recovery (pasca pandemi)."
"Ternyata berjalannya waktu, seperti yang tidak diharapkan," terangnya.
Dia menerangkan, perang antara Ukraina dan Rusia turut berdampak terhadap serapan produk-produk industri seperti tekstil, plastik, dan kayu.
Kemudian berkaca pengalaman sebelumnya, terang Edy, momentum tahun politik juga berdampak terhadap kondisi perusahaan meski tidak secara langsung.
"Harapannya untuk UMK 2024 dapat bijak, perusahaan tetap berjalan dan pekerja masih bisa bekerja," ucapnya. (*)
Baca juga: Hasil Liga 1 Skor 2-1, PSS Sleman Kalahkan Barito Putera, Hokky Caraka Cetak Gol Super Elja
Baca juga: Alasan Pengendara Mobil Bawa 2 Bayi di Bagasi Tanpa Pintu di Solo, Karena Sedang Angkut Material
Baca juga: Viral Wajah Pengantin Wanita Dihujat Warganet Karena Dianggap Tak Cantik, Mempelai Pria Lakukan Ini
Baca juga: Diduga Hendak Tawuran, 3 Remaja Bawa Senjata Tajam Diamankan di Jalan Lingkar Tegal Brebes