TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Gebyar pendidikan non formal Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas resmi dibuka, Senin (27/11/2023).
Gebyar pendidikan non formal mengangkat tema 'Dengan pendidikan non formal, menuju layanan berkualitas dan setara' dibuka secara langsung oleh Pj Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro.
Dalam pemaparannya Hanung mengatakan kegiatan ini adalah bentuk upaya pengentasan kemiskinan eksrim di Kabupaten Banyumas.
"Bagus sekali ini, terutama yang putus sekolah bisa ke kejar paket, selain itu ada keselarasan antara penyelenggara pendidikan dan siswanya, kursus juga menjadi penting," katanya kepada Tribunbanyumas.com.
Sehingga pendidikan non formal seperti pelatihan ini sangat penting bagi mereka yang putus sekolah dan tidak punya akses.
"Akan perbayanyak pelatihan lagi, kita prioritaskan siswa-siswa di desa miskin ekstrem agar didodorng ikut LKP," kata Pj bupati Banyumas.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan, Joko Wiyono mengatakan ada dua manfaat dengan kejadiran pendidikan non formal.
Pertama pendidikan non formal ada di Banyumas dan jadi jawaban perluasan akses baik oendidkkan dan kertrampilan.
Kedua sambil manfaatkan konektifitas antara SKB, LKP, dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKDM) agar pendidikan non formal setara dengan formal.
"Kita mendata anak tidak sekolah salah satunya di Kecamatan Tambak yang disasar dan kita kuatkan layanan PKBM," jelasnya.
Dalam kegiatan tersebut ada kurang lebih 28 LKP yang dilibatkan, ada kursus menjahit, salon, kuliner, kewirausahaan, hingga kuliner. (jti)