TRIBUNJATENG.COM, KUDUS -- Kepala Disnakerperinkop-UKM Kudus, Rini Kartika Hadi Ahmawati menerangkan, sejauh ini pelaksanaan pembangunan SIHT berjalan lancar.
Hanya saja, proses pembangunan akan sedikit terhambat jika turun hujan intensitas tinggi, utamanya pada pembangunan talut dan drainase karena menampung air. Sementara pembangunan pagar keliling dan pengurukan lahan tidak berdampak.
"2023 ini untuk pembangunan empat jenis pekerjaan dilakukan serentak, pengurukan lahan menyeluruh seluas 3,6 hektare. Namun, belum ada pembangunan gedung (gudang produksi)," terangnya, Rabu (29/11/2023).
Pada 2024 mendatang, lanjut Rini, pembangunan SIHT dianggarkan Rp 11 miliar. Rencananya untuk pembangunan empat bangunan, meliputi gudang produksi, hanggar bea cukai, pos jaga, TPS, Instalasi pengolahan air limbah (IPAL), dan Musala.
Luasan gudang produksi berukuran 200 meter per segi, nantinya akan disewakan kepada pelaku usaha di bidang pengolahan tembakau.
"Luasan 3,6 hektere dikerjakan secara bertahap sesuai arahan dari Kementerian. Saat ini sudah ada 14 calon penyewa dari pengusaha rokok yang sudah antre. Antusiasnya memang sangat tinggi, kami fasilitasi secara bertahap," tutur dia. (ADV/SAM)
Baca juga: Kampanye Pilpres 2024 : Masih Kerja, Prabowo-Gibran Belum Kampanye
Baca juga: Bangkitkan Perusahaan Rokok Kecil, Pemerintah Kabupaten Kudus Percepat Pembangunan SIHT
Baca juga: Progres SIHT di Kudus Capai 40 Persen
Baca juga: Kampanye Pilpres 2024 : Ganjar Disambut Tarian Asmat di Merauke, Mahfud MD di Sabang